Makassar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan melaporkan jumlah pemilih hasil Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) untuk Pemilu 2024 pada periode Juli 2021 mengalami penambahan sebanyak 5.586 orang.
"Teridentifikasi dan ditetapkan sebanyak 5.586 orang pemilih baru. Sedangkan, pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS) sebanyak 3.216 orang. Total Pemilih di Sulsel hingga 31 Juli 2021 sebanyak 6.211.063 orang," kata Ketua KPU Sulsel Faisal Amir usai rapat pleno di Makassar, Senin.
Ia menjelaskan untuk pemilih TMS di Sulsel periode Juli 2021, didominasi oleh pemilih yang meninggal dunia yakni 1.522 orang dari total TMS yang teridentifikasi sebanyak 3.216 orang.
Selebihnya, kata dia, karena pemilih diketahui pindah domisili sebanyak 1.440 orang dan beralih status menjadi Polri sebanyak 120 orang, serta tercatat di lebih dari satu daerah (130 orang). Lainnya, beralih status ke TNI (empat orang).
Ketua Divisi Data dan Informasi Pemilih KPU Sulsel Uslimin menambahkan secara keseluruhan di Sulsel terdapat 24 kabupaten/kota. Untuk 12 kabupaten/kota pemilihnya lebih kecil atau menyusut dibandingkan periode Juni 2021.
Seperti Kabupaten Selayar, Bulukumba, Gowa, Sinjai, Pangkep, Barru, Sidrap, Luwu Timur, Toraja Utara, Kota Makassar, Kota Parepare dan Kota Palopo.
"Namun ada tiga kabupaten dengan penyusutan terbesar masing-masing Kabupaten Toraja Utara sebanyak 358 orang, (dari 169.469 menjadi 169.111 orang), Sinjai 156 orang (dari 188.272 menjadi 188.116 orang), dan Luwu Timur sebanyak 122 orang, (dari 204.093 menjadi 204.971 orang)," ujarnya.
Sedangkan untuk 12 kabupaten/kota lainnya mengalami penambahan jumlah pemilihnya, di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Pinrang naik 1.462 pemilih dari 260.989 menjadi 262.451 orang.
Kabupaten Bantaeng, naik 844 pemilih dari 150.850 menjadi 151.694 orang, dan Kabupaten Luwu naik 342 pemilih dari 262.303 menjadi 262.645 orang.
Rapat pleno dipimpin Ketua KPU Sulsel Faisal Amir, dan dihadiri seluruh komisioner, serta para pejabat di lingkungan KPU Sulsel, mulai dari Sekretaris, Kepala Bagian atau Koordinator, Kepala Sub Bagian atau Kasub Koordinator di kantor KPU setempat.
"Teridentifikasi dan ditetapkan sebanyak 5.586 orang pemilih baru. Sedangkan, pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS) sebanyak 3.216 orang. Total Pemilih di Sulsel hingga 31 Juli 2021 sebanyak 6.211.063 orang," kata Ketua KPU Sulsel Faisal Amir usai rapat pleno di Makassar, Senin.
Ia menjelaskan untuk pemilih TMS di Sulsel periode Juli 2021, didominasi oleh pemilih yang meninggal dunia yakni 1.522 orang dari total TMS yang teridentifikasi sebanyak 3.216 orang.
Selebihnya, kata dia, karena pemilih diketahui pindah domisili sebanyak 1.440 orang dan beralih status menjadi Polri sebanyak 120 orang, serta tercatat di lebih dari satu daerah (130 orang). Lainnya, beralih status ke TNI (empat orang).
Ketua Divisi Data dan Informasi Pemilih KPU Sulsel Uslimin menambahkan secara keseluruhan di Sulsel terdapat 24 kabupaten/kota. Untuk 12 kabupaten/kota pemilihnya lebih kecil atau menyusut dibandingkan periode Juni 2021.
Seperti Kabupaten Selayar, Bulukumba, Gowa, Sinjai, Pangkep, Barru, Sidrap, Luwu Timur, Toraja Utara, Kota Makassar, Kota Parepare dan Kota Palopo.
"Namun ada tiga kabupaten dengan penyusutan terbesar masing-masing Kabupaten Toraja Utara sebanyak 358 orang, (dari 169.469 menjadi 169.111 orang), Sinjai 156 orang (dari 188.272 menjadi 188.116 orang), dan Luwu Timur sebanyak 122 orang, (dari 204.093 menjadi 204.971 orang)," ujarnya.
Sedangkan untuk 12 kabupaten/kota lainnya mengalami penambahan jumlah pemilihnya, di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Pinrang naik 1.462 pemilih dari 260.989 menjadi 262.451 orang.
Kabupaten Bantaeng, naik 844 pemilih dari 150.850 menjadi 151.694 orang, dan Kabupaten Luwu naik 342 pemilih dari 262.303 menjadi 262.645 orang.
Rapat pleno dipimpin Ketua KPU Sulsel Faisal Amir, dan dihadiri seluruh komisioner, serta para pejabat di lingkungan KPU Sulsel, mulai dari Sekretaris, Kepala Bagian atau Koordinator, Kepala Sub Bagian atau Kasub Koordinator di kantor KPU setempat.