Makassar (ANTARA News) - Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi akan memprioritaskan Pegawai Tidak Tetap (PTT) atau tenaga honorer pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2011.

Kebijakan tersebut dikemukakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulsel Andi Murny Amien Situru di Makassar, Sabtu, berdasarkan hasil pertemuannya dengan pejabat Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Jakarta pada Jumat, 10 Juni 2011.

"Pemerintah mau menyelesaikan pengangkatan sekitar 80 ribu PTT se-Indonesia," katanya.
Dari 80 ribu PTT tersebut, 250 orang di antaranya berada di lingkup Pemprov Sulsel, sesuai hasil pendataan tahap pertama yang dilakukan tim pusat yang dilakukan beberapa waktu lalu.

"PTT itu harus diselesaikan tahun ini. Setidaknya, jumlah ini terus berkurang karena kita sudah laporkan ke kemenpan, kita tidak lagi menerima honorer," jelasnya yang menambahkan bahwa saat ini sebanyak 12 instansi di lingkup Pemprov Sulsel telah mengajukan usulan pengangkatan PTT.

Pendataan tenaga honorer dilakukan melalui dua kategori yakni kategori pertama bagi mereka yang diangkat sebagai PTT per 1 Januari 2005 dengan pembiayaan APBN maupun APBD dan kategori kedua, tenaga honorer non APBN/APBD.

Bagi mereka yang telah masuk kategori pertama tak perlu lagi mengikuti tes dan bisa langsung diangkat sebagai PNS jika telah dinyatakan lulus . Sementara PTT yang masuk pendataan tahap kedua berkewajiban mengikuti ujian.

Terkait jadwal seleksi CPNS 2011, ia mengatakan, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi belum membahasnya dalam pertemuan kemarin. Namun, sebelumnya, Menpan EE. Mangindaan mengatakan, seleksi CPNS direncanakan berlangsung serentak pada Oktober 2011. (T.KR-RY/Z002)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024