Makassar (ANTARA) - PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) Sulawesi Selatan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan dua investor dengan total omzet senilai Rp2,5 triliun selama 25 tahun di Makassar, Rabu.

Dirut PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) Sulsel Yasir Mahmud, menyampaikan, kerjasama ini dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Kepulauan Selayar, yang baru 57 persen masyarakat dapat menikmati listrik PLN. 

"Ini tidak memberatkan masyarakat karena pemasangan instalasinya kita gratiskan. Harga tarif yang ditawarkan ke masyarakat lebih murah Rp500-600 per kWh. Lebih murah sekitar 15-20 persen," ujarnya pada proses penandatanganan MoU disaksikan Plt  Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman itu.

Adapun kerjasama dengan dua investor itu yakni antara PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) Sulsel dengan PT Falcon Soenich Energi tentang kontrak jual beli listrik atau Power Purchase Agreement (PPA) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Solar Home System untuk Kabupaten Kepulauan Selayar. 

Nilai investasinya sekitar Rp500 miliar. Sasarannya sekitar 14.600 KK di beberapa wilayah di Kepulauan Selayar.

Selanjutnya, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT SCI dengan PT Mandiri Kita Sukses tentang penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya solar industri non subsidi (High Speed Diesel) di Wilayah Sulsel. 

Adapun nilai investasi dari kerjasama tersebut sekitar Rp600 miliar untuk setiap tahunnya.

Untuk kerjasama dengan PT Mandiri Kita Sukses, tentang penjualan bahan bakar minyak (BBM) khususnya solar industri non subsidi (High Speed Diesel), akan memenuhi kebutuhan solar untuk perusahaan industri yang ada di Sulsel.

Dengan total solar sekitar 5 ribu ton atau 5 juta liter, dengan harga per liternya sekitar Rp 11 ribu. "Dengan kerjasama ini, akan meningkatkan PAD di Sulsel," katanya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024