Gowa (ANTARA) - Progres pembangunan Bendungan Karalloe di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan sudah mencapai 94,5 persen sesuai dengan batas waktu kontrak pengerjaannya 2021.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengaan Jeneberang, Adenan Rasyid dalam laporannya, Jumat, menyebutkan target perampungan pembangunan akan tetap sesuai dengan target yakni hingga akhir tahun.

"Kalau melihat progres pembangunan yang sudah 94,5 persen, kita tetap yakin akhir tahun ini sudah selesai dan diresmikan," ujarnya.

Adenan Rasyid mengatakan, pekerjaan yang akan diselesaikan yaitu bagian hollow jet bendungan, hoist bendungan yaitu alat untuk menggerakkan daun pintu air agar dapat dibuka dan ditutup dengan mudah dan terakhir adalah bagian taman bendungan.

"Pembangunan target selesai pada akhir tahun 2021. Tapi melihat kondisi seperti di lapangan dukungan dari pemerintah daerah setempat. Jadi pak Menteri optimis target bulan depan diresmikan berbarengan dengan beberapa bendungan lainnya di Sulsel oleh bapak presiden," katanya.

Selain itu, Adenan meyebutkan manfaat dari bendungan ini yaitu untuk irigasi lahan seluas 7004 hektar, penyedia air baku 440 liter perdetik untuk wilayah Gowa dan Jeneponto, sebagai pengendalian banjir, konservasi sumber daya air dan sebagai tempat wisata.

Pada pembangunan bendungan ini dilakukan dua tahap yang berasal dari APBN. Tahap pertama dengan nilai Rp578 miliar dan tahap kedua senilai sekitar Rp689 miliar.

"Untuk paket satu, kontrak tahun 2013 dan selesai di tahun 2019. Untuk paket dua, pelaksanaan konstruksi 25 Mei 2018 hingga 9 Desember 2021. Saat ini progresnya sudah hampir rampung," ujarnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024