Maros (ANTARA) - Pemkab Maros yang dalam status PPKM level tiga tetap meluangkan Taman Wisata Alam Bantimurung tetap dibuka untuk umum, namun dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Bantimurung tetap dibuka untuk umum, meskipun perpanjangan PPKM level tiga," kata Kepala Bidang Kepariwisataan Dinas Pariwisata Kabupaten Maros , Yusriadi di Kabupaten Maros, Sulsel, Jumat.

Dia mengatakan, tempat wisata atau rekreasi di Kabupaten Maros tetap dibuka. Kendati demikian, pengelola dan pengunjung harus memperhatikan protokol kesehatan dan tidak terlalu lama berkerumun di tempat rekreasi.

Selain diwajibkan menggunakan masker, lanjut dia , juga diminta untuk menjaga kebersihan di lokasi rekreasi. Hal itu dimaksudkan agar tetap dapat menjaga lingkungan.

Sementara dari sisi ekonomi, dengan jumlah pengunjung yang datang di lokasi wisata ini, dapat membantu menggairahkan UMKM yang cukup terdampak di masa pandemi.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Pariwisata Kabupaten Maros diketahui,
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Pariwisata khusus Taman Wisata Alam Bantimurung untuk tahun 2019 lalu berhasil melampai target yang diberikan.

Tercatat, dari Rp8 miliar target capaian PAD TWA Bantimurung, pengelola berhasil mencapai sekitar Rp9,7 miliar lebih. sehingga PAD mereka mengalami surplus sebesar Rp1 miliar.

Kondisi serupa tidak terlalu jauh beda dengan capaian 2020 meski sedikit turun karena dampak dari pandemi COVID-19 dan pemberlakuan PPKM.

Hal itu diakui salah seorang pengunjung TW Bantimurung, Hasnawati. Menurut dia, animo untuk berekreasi pada masa pandemi ini cukup terkoreksi.

"Sebagian besar lebih memilih di rumah saja daripada harus keluar rumah berekreasi," katanya.
  Ilustrasi suasana TWA Bantimurung yang merupakan salah satu destinasi andalan Pemkab Maros. ANTARA Foto/ Suriani Mappong

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024