Pj Gubernur Sulsel kembali tanam sukun di TN Bantimurung Maros
Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin didampingi Bupati Maros Chaidir Syam kembali menanam sukun di Kabupaten Maros, tepatnya di Jalan Taman Wisata di Kawasan Taman Nasional Bantimurung, Selasa.
Sebelumnya atau dua hari lalu, kegiatan yang sama juga dilakukan di Kawasan Destinasi Wisata Rammang-rammang, Maros.
"Paling utama ini adalah program lanjutan untuk program sejuta sukun, termasuk di Rammang-rammang dan tempat wisata Bantimurung," kata Bupati Maros Chaidir Syam.
Selain di lahan kosong, penanaman sukun juga dilakukan di bantaran sungai yang ada di taman nasional Bantimurung..
"Untuk pinggir sungai di hutan-hutan juga akan kita tanami. Di Maros sesuai lahan, sesuai permintaan Pak Gubernur jika ada lahan kosong," sebutnya.
Kepala Instalasi Pengamatan, Peramalan dan Pengendalian OPT atau IP3OPT Maros Yumarto yang juga ikut melakukan penanaman menyampaikan, sukun merupakan pangan alternatif.
"Ini pangan alternatif dan kita di Sulsel, ini tanaman yang juga sudah banyak dikenal di masyarakat sehingga memang perlu dikembangkan, supaya masyarakat juga ada pilihan," ujarnya.
Ia mengatakan, selama ini masyarakat hanya ketergantungan beras sebagai pangan utama. Sukun bisa menjadi pengganti jika dibiasakan dikonsumsi.
"Sukun kalau kita konsumsi juga kita bisa kenyang tanpa makan beras, kalau kita biasakan konsumsi, tentu ada alternatif. Kita jangan selalu tergantung dengan makanan utama beras, padahal ada pilihan, kalau ini dikembangkan akan luar biasa," ucapnya.
Apalagi, kata dia, petani sudah mengenalnya dengan baik, tinggal pengembangan lebih baik ke depan.
Masyarakat setempat mengapresiasi penanaman sukun yang dinilai memberikan manfaat dari hasil penanaman, sekaligus mempercantik objek wisata tersebut.*
Sebelumnya atau dua hari lalu, kegiatan yang sama juga dilakukan di Kawasan Destinasi Wisata Rammang-rammang, Maros.
"Paling utama ini adalah program lanjutan untuk program sejuta sukun, termasuk di Rammang-rammang dan tempat wisata Bantimurung," kata Bupati Maros Chaidir Syam.
Selain di lahan kosong, penanaman sukun juga dilakukan di bantaran sungai yang ada di taman nasional Bantimurung..
"Untuk pinggir sungai di hutan-hutan juga akan kita tanami. Di Maros sesuai lahan, sesuai permintaan Pak Gubernur jika ada lahan kosong," sebutnya.
Kepala Instalasi Pengamatan, Peramalan dan Pengendalian OPT atau IP3OPT Maros Yumarto yang juga ikut melakukan penanaman menyampaikan, sukun merupakan pangan alternatif.
"Ini pangan alternatif dan kita di Sulsel, ini tanaman yang juga sudah banyak dikenal di masyarakat sehingga memang perlu dikembangkan, supaya masyarakat juga ada pilihan," ujarnya.
Ia mengatakan, selama ini masyarakat hanya ketergantungan beras sebagai pangan utama. Sukun bisa menjadi pengganti jika dibiasakan dikonsumsi.
"Sukun kalau kita konsumsi juga kita bisa kenyang tanpa makan beras, kalau kita biasakan konsumsi, tentu ada alternatif. Kita jangan selalu tergantung dengan makanan utama beras, padahal ada pilihan, kalau ini dikembangkan akan luar biasa," ucapnya.
Apalagi, kata dia, petani sudah mengenalnya dengan baik, tinggal pengembangan lebih baik ke depan.
Masyarakat setempat mengapresiasi penanaman sukun yang dinilai memberikan manfaat dari hasil penanaman, sekaligus mempercantik objek wisata tersebut.*