Mamuju (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Suhardi Duka menerima kritik apabila dilakukan secara rasional dan sesuai dengan fakta yang terjadi.
"Saya tidak akan melarang mahasiswa di Sulbar ini untuk melakukan kritik dalam bentuk demo, namun demo itu harus rasional dan sesuai dengan fakta yang terjadi," kata Gubernur Sulbar Suhardi Duka di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan demo yang rasional itu adalah demo yang jelas arahan tuntutannya terhadap sebuah pelanggaran ketika terjadi dan dilakukan sesuai aturan hukum dengan tujuan meningkatkan pembangunan.
"Tetapi kalau hanya baru dugaan dan tidak jelas arah tuntutannya yang dapat merusak citra semua pihak atau karena ada kepentingan lain yang tidak jelas, maka demo itu tidak akan rasional dan tidak akan menjadi sebuah demokrasi yang sehat," katanya.
Ia mengajak kepada seluruh pihak untuk bersama mendukung terciptanya demokrasi yang sehat dan Pemprov Sulbar membuka ruang dialog bersama masyarakat dan mahasiswa untuk kemajuan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Pemprov Sulbar sangat terbuka dan menghargai demokrasi, sehingga membuka ruang dialog dengan seluruh pihak untuk menemukan solusi secara bersama, ketika terjadi sebuah masalah agar dapat diselesaikan bersama," katanya.
Ia mengatakan Pemprov Sulbar akan berupaya menjalankan program pro-rakyat di berbagai bidang seperti pertanian, perikanan, peternakan dan lainnya, untuk menekan angka kemiskinan dan meningkatkan ekonomi daerah.
Gubenur Suhardi berharap masyarakat terus mendukung dan membangun kebersamaan dengan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di Sulbar agar peningkatan pembangunan dapat diwujudkan untuk kesejahteraan masyarakat.