Makassar (ANTARA News) - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dijadwalkan hadir di Makassar untuk melakukan pengukuhan Pengurus Provinsi Keluarga Olah Raga Tarung Drajat Sulawesi Selatan, 18 Juli 2011.

Ketua Umum Pengprov Kodrat Sulsel yang baru terpilih, Syarifuddin Badolla di Makassar, Rabu, mengatakan, dihari yang sama, Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Kodrat diagendakan membawakan kuliah umum di Universitas Hasanuddin.

Selain Menhut, pengukuhan Pengrov Kodrat yang baru terbentuk di Sulsel juga akan dihadiri guru besar Tarung Drajat GH Ahmad Drajat, serta diramaikan dengan aksi ketangkasan Tarung Drajat dari tim Bandung dan tim tuan rumah.  

Syarifuddin Badolla mengatakan, Gubernur Sulsel, Walikota Makassar dan Partai Demokrat Sulsel ikut memberikan sokongan anggaran untuk membiayai acara pelantikan.

Politisi Partai Demokrat paling banyak disebut dalam daftar penyumbang seperti, Wakil Ketua DPRD Sulsel, Andry Suryana Arief Bulu, Wakil Ketua dan anggota DPRD Kota Makassar Haidar Majid dan Adi Rasyid Ali.

Meski masih baru, Tarung Drajat Sulsel sudah mengikuti Kejuaraan Nasional Tarung Drajat di Riau 2010 lalu. Saat ini kepengurusan Tarung Drajat Sulsel sudah terbentuk di enam kabupaten/kota yakni, Makassar, Parepare, Gowa, Takalar, Bulukumba, dan Enrekang. Menyusul Jeneponto yang sementara dalam proses.  

"Kami belum juara, tetapi kami hanya kalah dari segi pengalaman dari tuan rumah," ujar Syarifuddin yang menargetkan meloloskan Tarung Drajat Sulsel ke PON XVIII 2012 di Riau.

Saat ini, kata dia, ada sekitar 30 atlet Tarung Drajat Sulsel akan diseleksi untuk memilih sekitar 14 atlet untuk mewakili Sulsel pada Pra PON Tarung Drajat di Balikpapan, Kalimantan Timur, Desember 2011.

Syarifuddin menyebut, para atlet yang terpilih ke Pra PON terlebih dahulu menjalani pemusatan latihan (TC) di markas sementara Tarung Drajat Sulsel, di Kejaksaan Tinggi Makassar.  

"Belum ada target di PON, tetapi di Pra PON targetnya adalah meloloskan Sulsel ke PON pada 10 kelas," ucapnya. (T.pso-099/F003) 



Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2025