Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) menargetkan produksi populasi sapi mencapai 121.000 ekor pada akhir tahun 2021.

"Kita targetkan ada pertumbuhan diakhir tahun 2021 menjadi 121.000 ekor atau ada peningkatan populasi sekitar 7 ribu ekor dibanding 2020 sebanyak 114.000 ekor," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sinjai H Burhanuddin dalam keterangannya, Jumat (3/9).

Menurutnya, Sinjai ikut menyumbang kebutuhan sapi untuk beberapa daerah di Sulsel, bahkan segala upaya terus ditingkatkan agar populasi ternak di wilayah tersebut bisa meningkat dan mencapai target yang sudah ditetapkan.

Dia menyebut, peningkatan populasi itu didapatkan dari jumlah yang lahir kemudian dikurangi dari jumlah yang keluar serta jumlah yang dipotong dalam daerah.

"Pertumbuhan populasi 7 ribu ekor bukan berarti bahwa yang lahir cuma 7 ribu. Jadi yang kita targetkan lahir, itu kurang lebih 17 ribu-18 ribu, yang diharapkan dari kawin alam 11 ribu sampai 12 ribu ekor, kemudian dari kelahiran IB 6.000 ekor. Itulah yang kita harapkan," ujarnya.

Terpisah, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) mendorong masyarakat atau peternak untuk menangkap peluang melalui program yang dicanangkan pemerintah saat ini, demi mendongrak populasi sapi di Bumi Panrita Kitta julukan Kabupaten Sinjai.

Salah satunya, kata ASA dengan memanfaatkan program Inseminasi Buatan (IB) yang saat ini terus digalakkan pemerintah. Apalagi dengan program IB tersebut sangat membantu peternak mendapatkan sapi-sapi yang kualitasnya lebih bagus.

"Harapanya, semoga kedepan populasi sapi di Kabupaten Sinjai semakin meningkat," ujarnya. (*/Inf)

Pewarta : Darim
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024