Makassar (ANTARA) - Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengirimkan dokter dari Dinas Kesehatan untuk mengecek perkembangan kondisi bocah AP, korban penganiayaan orang tuanya sendiri di Kabupaten Gowa.

"Kita kirimkan dokter dari provinsi untuk mengecek bagaimana perkembangan kondisi setelah operasi," ujar Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangannya di Makassar, Selasa.

Ia juga pun berharap kasus yang menimpa AP menjadi perhatian serius. Serta meminta Dinas P3A Dalduk KB Provinsi Sulsel untuk melakukan pendampingan untuk upaya pemulihan dan menjaga mental anak tersebut serta rencana akan dipantau perkembangannya di Rumah Aman.

"Kita mau kasih sepeda, sepatu, tas, perlengkapan sekolah, dan juga ada tabungan untuk pendidikannya serta mainan," katanya.

Andi Sudirman pada Senin malam, juga menyempatkan datang langsung mengunjungi bocah AP yang tengah menjalani perawatan di RSUD Syekh Yusuf, Gowa.

Di sana, Ia bertemu bocah berusia enam tahun yang mengenakan kaos berwarna merah muda. Mata sebelah kanannya diperban. AP baru saja menjalani operasi pada mata akibat luka yang dialaminya. Andi Sudirman pun tampak berbincang kepada bocah perempuan itu.

Dari perbincangan itu, diketahui AP saat ini duduk di kelas 1 SD. Kejadian dugaan penganiayaan itu terjadi pada tanggal 1 September 2021 atau sehari setelah kakak AP meninggal dunia.

"Informasi (pihak RS), korneanya tidak ada masalah. Tapi ada masalah disekitar matanya jadi harus mendapat penanganan dengan baik," jelasnya.

Mengenai dugaan kekerasan akibat ilmu hitam oleh keluarga (ibu, ayah, nenek dan kakeknya), Andi Sudirman menyerahkan hal ini pada pihak berwajib. Serta mendukung proses hukum yang tengah didalami oleh Kepolisian.

Sementara itu, paman AP, Bayu yang saat ini menjaga dan merawatnya selama menjalani perawatan di RSUD Syekh Yusuf.

"Alhamdulillah, kita sangat bersyukur dan berterima kasih karena bapak Plt Gubernur menyempatkan diri untuk melihat AP. Semoga setelah kedatangan pak Plt Gubernur AP semakin semangat dan lekas sembuh," kata Bayu.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024