Mamuju (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas IIB Non-TPI Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat memperkuat pengawasan terhadap orang asing melalui pembentukan tim pengawasan orang asing (Tim Pora) di setiap kecamatan di daerah itu.
"Saat ini, Tim Pora yang telah dibentuk di Kabupaten Polewali Mandar ada di 16 kecamatan," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas IIB Non-TPI Polewali Mandar Erybowo Radyan Asmonon, pada rapat Tim Pengawasan Orang Asing Kabupaten Polewali Mandar,, Kamis,
"Diharapkan, Tim Pora dapat menjaga stabilitas keamanan. Sasaran yang ingin dicapai, sinergitas Tim Pora yang terdiri dari beberapa instansi pemerintah, yaitu pemerintah daerah dan instansi penegak hukum," tambahnya.
Saat ini, Warga Negara Asing (WNA) yang tercatat berada di wilayah Kabupaten Polewali Mandar berjumlah delapan orang yang terdiri dari, empat orang TKA berkebangsaan China yang bekerja pada PT Kencana Hijau Binalestari di Kecamatan Binuang, satu orang WNA berkebangsaan Malaysia di Kecamatan Tinambung, satu orang WNA berkewarganegaraan Korea Selatan di Kecamatan Tinambung.
Kemudian, satu orang WNA yang merupakan investor berkebangsaan China di Kecamatan Matakali serta satu orang berkewarganegaraan Malaysia di Kecamatan Matakali.
Sementara, Wakil Bupati Polewali Mandar HM Natsir Rahmat menyambut baik adanya sosialisasi keimigrasian dan Tim Pora tersebut.
"Kabupaten Polewali Mandar berbatasan langsung dengan Provinsi Sulawesi Selatan, wilayah perairan bersentuhan dengan beberapa negara pula, seperti Malaysia, Philiphina, sehingga sangat perlu adanya pengawasan orang asing," kata Natsir Rahmat.
"Kehadiran Tim Pora di Kabupaten Polewali Mandar sebagai wadah tempat tukar-menukar informasi sehubungan dengan pelintasan," tambahnya.
Sedangkan Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sulbar Soeryo Tarto Kisdoyo mengatakan dengan adanya Tim Pora, dapat melakukan penguatan sehingga terciptanya keamanan secara menyeluruh di Kabupaten Polewali Mandar.
"Adapun maksud dari kegiatan ini, bisa terciptanya sinergitas anggota Tim Pora yang ada di Kabupaten Polewali Mandar ini," ujarnya.
"Terlebih lagi, dengan adanya pembentukan Tim Pora kecamatan menjadi harapan kami semua, utamanya kami yang dari provinsi. Tim Pora dapat bekerja dengan baik dalam pengamanan dan pengawasan masing-masing di Kabupaten Polewali Mandar," jelas Soeryo Tarto Kisdoyo.
"Saat ini, Tim Pora yang telah dibentuk di Kabupaten Polewali Mandar ada di 16 kecamatan," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas IIB Non-TPI Polewali Mandar Erybowo Radyan Asmonon, pada rapat Tim Pengawasan Orang Asing Kabupaten Polewali Mandar,, Kamis,
"Diharapkan, Tim Pora dapat menjaga stabilitas keamanan. Sasaran yang ingin dicapai, sinergitas Tim Pora yang terdiri dari beberapa instansi pemerintah, yaitu pemerintah daerah dan instansi penegak hukum," tambahnya.
Saat ini, Warga Negara Asing (WNA) yang tercatat berada di wilayah Kabupaten Polewali Mandar berjumlah delapan orang yang terdiri dari, empat orang TKA berkebangsaan China yang bekerja pada PT Kencana Hijau Binalestari di Kecamatan Binuang, satu orang WNA berkebangsaan Malaysia di Kecamatan Tinambung, satu orang WNA berkewarganegaraan Korea Selatan di Kecamatan Tinambung.
Kemudian, satu orang WNA yang merupakan investor berkebangsaan China di Kecamatan Matakali serta satu orang berkewarganegaraan Malaysia di Kecamatan Matakali.
Sementara, Wakil Bupati Polewali Mandar HM Natsir Rahmat menyambut baik adanya sosialisasi keimigrasian dan Tim Pora tersebut.
"Kabupaten Polewali Mandar berbatasan langsung dengan Provinsi Sulawesi Selatan, wilayah perairan bersentuhan dengan beberapa negara pula, seperti Malaysia, Philiphina, sehingga sangat perlu adanya pengawasan orang asing," kata Natsir Rahmat.
"Kehadiran Tim Pora di Kabupaten Polewali Mandar sebagai wadah tempat tukar-menukar informasi sehubungan dengan pelintasan," tambahnya.
Sedangkan Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sulbar Soeryo Tarto Kisdoyo mengatakan dengan adanya Tim Pora, dapat melakukan penguatan sehingga terciptanya keamanan secara menyeluruh di Kabupaten Polewali Mandar.
"Adapun maksud dari kegiatan ini, bisa terciptanya sinergitas anggota Tim Pora yang ada di Kabupaten Polewali Mandar ini," ujarnya.
"Terlebih lagi, dengan adanya pembentukan Tim Pora kecamatan menjadi harapan kami semua, utamanya kami yang dari provinsi. Tim Pora dapat bekerja dengan baik dalam pengamanan dan pengawasan masing-masing di Kabupaten Polewali Mandar," jelas Soeryo Tarto Kisdoyo.