Mamuju (ANTARA News) - Badan Urusan Logistik Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, memastikan stok beras di gudang aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Idul Fitri dan Idul Adha 2011.

Kepala Bulog Subdivre Mamuju Sabaruddin Amirullah di Mamuju, Jumat, mengatakan, realisasi pengadaan beras dari petani mencapai 3.009 ton atau setara 62 persen dari target 5.000 ton pada 2011.

"Bulog gencar mempercepat pengadaan beras sehingga petani bisa lebih berdaya. Ini merupakan komitmen Bulog untuk lebih tanggap dalam segala hal khususnya menyerap beras petani,"ucapnya.

Menurut dia, jika dibandingkan dengan pengadaan beras Bulog pada 2010 pada posisi bulan yang sama, jelas ada peningkatan pengadaan beras sekitar 25,3 persen pada 2011.

"Pengadaan beras pada tahun lalu pada posisi bulan yang sama hanya sekitar 2.402 ton, sedangkan pengadaan beras saat ini telah mencapai 3.009 ton,"kata dia.

Ketersediaan beras itu, kata dia, akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga tiga setengah bulan ke depan.

"Stok beras aman untuk memenuhi kebutuhan masarakat hingga September. Jadi, masyarakat tidak perlu risau karena ketersediaan beras bisa dipastikan aman hingga menghadapi dua hari raya keagamaan yakni Idul Fitri hingga Idul Adha," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya optimistis pengadaan beras akan tercapai 100 persen dari target 2011.

Stok beras yang tersimpan di gudang ini, kata dia, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Mamuju, namun sudah termasuk pemenuhan kebutuhan masyarakat di Kabupaten Mamuju Utara.

Sabaruddin menyampaikan, meski ada sebaian petani yang gagal panen akibat tidak maksimalnya sarana iigasi yang dibangun oleh pemerintah, namun tidak mempengaruhi jumlah pengadaan beras di Bulog.

"Walau beberapa daerah mengalami gagal panen, namun mitra Bulog tidak merasa kesulitan untuk membeli beras karena ketersediaan masih banyak pada tingkat petani," ungkapnya.

Ia mengatakan, jika dianalisa hasil produksi gabah petani Mamuju, Bulog yakin tidak akan mencari beras di luar daerah Mamuju.

Dia menambahkan, pembelian beras ke petani ditangani langsung oleh mitra Bulog yang saat ini telah bertambah dari tiga menjadi delapan mitra.

"Pembelian beras dari mitra mengalami kenaikan sejak 3 Mei dari harga Rp3.345 per kilogram menjadi Rp3.475 per kilogram," katanya. (T.KR-ACO/N002)

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024