Makassar (ANTARA) -
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia Dr Basuki Hadimuljono, MSc membeberkan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk kesejahteraan, saat menyampaikan orasi ilmiah Puncak Peringatan Dies Natalis ke-65 Universitas Hasanuddin yang digelar secara virtual dan luring terbatas di Baruga AP Pettarani Makassar, Jumat.

"Infrastruktur merupakan bagian dari peradaban bangsa untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi sekaligus menjawab tantangan masa depan," kata Basuki.

Menteri Basuki menjelaskan kondisi dan perubahan dunia terjadi secara cepat dan dinamis yang dipicu oleh revolusi teknologi. Bangsa Indonesia harus menyesuaikan diri dalam menangkap berbagai peluang.

Dalam menghadapi persoalan tersebut, kata dia, Presiden Jokowi telah menerapkan lima visi untuk Indonesia maju 2045 yang dituangkan pada visi jangka pendek tahun 2019-2024.

Visi tersebut yakni fokus pada pembangunan sumber daya manusia,  pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi dan transformasi ekonomi.

"Di tahun 2015-2020 telah diselesaikan 61 pembangunan bendungan dan 17 bendungan telah selesai dibangun di tahun 2021, dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan sumber daya air yang sejalan dengan perencanaan strategis pembangunan infrastruktur," jelasnya.

Di wilayah Sulawesi Selatan, pembangunan bendungan telah selesai dan diresmikan oleh Presiden, salah satunya Bendung Gilireng dan Bendungan Paselloreng yang ada di Kabupaten Wajo.

Peresmian keduanya dipusatkan di Bendungan Paselloreng, Desa Arajang, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, Kamis.

Bendung Gilireng dan Bendungan Paselloreng siap difungsikan untuk memberikan manfaat dalam mendukung Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional guna menyediakan suplai air secara kontinu dan berkelanjutan.

"Dalam penyelesaian pembangunan, tentunya dibutuhkan perencanaan inovasi seperti pengambilan keputusan, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang berani mengambil resiko," ujarnya.

"Kita harus bangkit membangun infrastruktur dari Timur. Unhas harus memiliki SDM yang kompeten dan profesional dan berintegrasi untuk pembangunan Indonesia maju," sambungnya.

Sementara itu, Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA memberikan piagam penghargaan kepada Menteri Basuki sebagai "Tokoh Peduli Unhas".

Penghargaan ini diberikan, mengingat berbagai kontribusi dan kepedulian Menteri PUPR dalam pembangunan infrastruktur di Unhas. Seperti, perbaikan akses jalan, Science Park, Taman Teras pintu 1 dan fasilitas lainnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024