Makassar (ANTARA) - Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman berharap BPK dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI dapat memberikan bimbingan kepada organisasi perangkat daerah.

"Kami berharap BPKP bisa memberikan bimbingan, couching clinic kepada para OPD kita untuk pengelolaan keuangan dan pembangunan agar kedepannya bisa lebih baik, lebih transparan dan akuntabel," katanya Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangannya di Makassar, Selasa.

Kepala BPK RI Perwakilan Sulsel Paula Henry Simatupang menyampaikan, pertemuannya dengan Plt Gubernur adalah untuk mendorong Pemprov Sulsel mempunyai komitmen lebih baik dalam rangka transparansi dan akuntabilitas keuangan. 

Dimana, kata Henry, pengelolaan APBD  Sulsel tahun lalu dari hasil pemeriksaan BPK opininya turun dari Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) menjadi Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

"Jadi kita menyampaikan akan mendiskusikan tentang bagaimana seharusnya langkah langkah yang harus dilakukan supaya pengelolaan keuangan lebih transparan dan akuntabel, yang bisa nanti dibuktikan salah satunya dengan membaiknya opini," jelasnya.
  Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bersama rombongan

Hal serupa diharapkan Kepala BPKP RI Perwakilan Sulsel Arman Sahri Harahap. Menurutnya, pertemuannya dengan Plt Gubernur Sulsel merupakan bagian dari penguatan sinergi untuk memastikan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan di Sulawesi Selatan.

"Ini kita pingin kedepan Sulsel lebih baik lagi kalau tahun kemarin kita lihat opini BPK memang kan turun, kita berharap dengan sinergi yang bagus seperti ini kita lanjutkan kedepan hasil penilaian BPK itu bisa kembali," ujarnya.

Terkait dengan upaya pembimbingan untuk pengelolaan keuangan dan pembangunan, Arman menegaskan, pembimbingan rutin dilakukan, termasuk konsultasi dari Pemprov Sulsel yang tetap berjalan.

 "Itu bagian dari upaya kita memperkuat akuntabilitas itu," jelasnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024