Gowa (ANTARA) - Kodim 1409 Gowa bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan melakukan serbuan vaksin di tujuh sekolah menengah atas (SMA) dengan jumlah dosis sebanyak 5.250.
Komandan Korem 141 Toddopuli Brigjen TNI Djashar Djamil di Gowa, Kamis, mengatakan serbuan vaksin yang dilakukan ini ditargetkan untuk 5.000 dosis dan dilaksanakan di tujuh titik sekolah.
"Target kita memang 5.000-an siswa yang tervaksin di tujuh titik, namun target kita tdak berhenti di situ karena kita melakukan vaksinasi secara massif yang bahkan hampir setiap hari," ujarnya.
Ia mengatakan, sasaran vaksinasi itu untuk para peserta didik agar sistem pembelajaran tatap muka (PTM) segera bisa dilaksanakan setelah semua siswa telah menerima suntikan vaksin COVID-19.
Dari ketujuh titik tersebut diantaranya SMA IT Al-Fityan Kelurahan, Tombolo, Kecamatan Somba Opu target 300 orang, dan SMAN 8 Gowa Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu target 700 orang.
Brigjen TNI Djashar Djamil mengatakan vaksinasi massal juga dilakukan secara serempak baik oleh pemerintah, TNI Dan Polri dengan target nasional 1 juta per harinya.
"TNI tentu mendukung pemerintah pusat dan daerah untuk mencapai target vaksinasi 70 persen sehingga kami selaku bagian dari itu perlu untuk mensukseskan vaksinasi ini," jelasnya.
Sementara Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni mengatakan Pemkab Gowa saat ini memang sedang gencarnya melakukan vaksinasi massal, baik yang dilakukan di setiap kecamatan maupun bekerjasama dengan beberapa stakeholder salah satunya Kodim 1409 Gowa.
"Kita terus melakukan vaksinasi. Semua kita kerjasamakan seperti TNI, kepolisian, kejaksanaan dan organisasi-organisasi. Hari ini kita bekerja sama dengan TNI yang menyasar semua anak didik agar sekolah tatap muka bisa dilakukan yang tentunya dengan prokes ketat," katanya.
Ia mengaku saat ini kasus konfirmasi COVID-19 di Gowa sudah menunjukkan penurunan salah satunya ditandai dengan penurunan level PPKM yang semula di level tiga kini di level dua. Hal ini kata Abd Rauf berkat kerjasama dari seluruh pihak yang ada ditambah vaksinasi-vaksinasi yang dilakukan.
"Kita berterimakasih dengan Pak Danrem dan Pak Dandim, mudah-mudahan ini bisa semakin menurunkan angka kasus di Gowa. Dan vaksin selalu tersedia agar target kita Desember sudah 70 persen tervaksin bisa segera tercapai," harapnya
Salah satu siswa di SMAN 6 Parangloe mengatakan, Siti Nurhalisa mengatakan sudah sangat ingin sekolah tatap muka. Pasalnya pembelajaran daring yang selama ini dilakukan kurang dipahami terlebih pembelajaran Kimia.
Komandan Korem 141 Toddopuli Brigjen TNI Djashar Djamil di Gowa, Kamis, mengatakan serbuan vaksin yang dilakukan ini ditargetkan untuk 5.000 dosis dan dilaksanakan di tujuh titik sekolah.
"Target kita memang 5.000-an siswa yang tervaksin di tujuh titik, namun target kita tdak berhenti di situ karena kita melakukan vaksinasi secara massif yang bahkan hampir setiap hari," ujarnya.
Ia mengatakan, sasaran vaksinasi itu untuk para peserta didik agar sistem pembelajaran tatap muka (PTM) segera bisa dilaksanakan setelah semua siswa telah menerima suntikan vaksin COVID-19.
Dari ketujuh titik tersebut diantaranya SMA IT Al-Fityan Kelurahan, Tombolo, Kecamatan Somba Opu target 300 orang, dan SMAN 8 Gowa Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu target 700 orang.
Brigjen TNI Djashar Djamil mengatakan vaksinasi massal juga dilakukan secara serempak baik oleh pemerintah, TNI Dan Polri dengan target nasional 1 juta per harinya.
"TNI tentu mendukung pemerintah pusat dan daerah untuk mencapai target vaksinasi 70 persen sehingga kami selaku bagian dari itu perlu untuk mensukseskan vaksinasi ini," jelasnya.
Sementara Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni mengatakan Pemkab Gowa saat ini memang sedang gencarnya melakukan vaksinasi massal, baik yang dilakukan di setiap kecamatan maupun bekerjasama dengan beberapa stakeholder salah satunya Kodim 1409 Gowa.
"Kita terus melakukan vaksinasi. Semua kita kerjasamakan seperti TNI, kepolisian, kejaksanaan dan organisasi-organisasi. Hari ini kita bekerja sama dengan TNI yang menyasar semua anak didik agar sekolah tatap muka bisa dilakukan yang tentunya dengan prokes ketat," katanya.
Ia mengaku saat ini kasus konfirmasi COVID-19 di Gowa sudah menunjukkan penurunan salah satunya ditandai dengan penurunan level PPKM yang semula di level tiga kini di level dua. Hal ini kata Abd Rauf berkat kerjasama dari seluruh pihak yang ada ditambah vaksinasi-vaksinasi yang dilakukan.
"Kita berterimakasih dengan Pak Danrem dan Pak Dandim, mudah-mudahan ini bisa semakin menurunkan angka kasus di Gowa. Dan vaksin selalu tersedia agar target kita Desember sudah 70 persen tervaksin bisa segera tercapai," harapnya
Salah satu siswa di SMAN 6 Parangloe mengatakan, Siti Nurhalisa mengatakan sudah sangat ingin sekolah tatap muka. Pasalnya pembelajaran daring yang selama ini dilakukan kurang dipahami terlebih pembelajaran Kimia.