Makassar (ANTARA) - Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, tetap mengontrol Bed Occupancy Rate (BOR) Rumah Sakit Pemprov Sulsel, meskipun kasus COVID-19 di daerah itu terus melandai.

Ketua Koordinator Posko Satgas COVID-19 Sulawesi Selatan dr Arman Bausat di Makassar, Senin mengatakan pihaknya bahkan hampir setiap hari dimintai laporan terkait kondisi keterisian tempat tidur.

"Setiap hari Pak Gubernur itu kontrol BOR. Kita tiap hari melapor berapa BOR hari ini. Jadi kalau BOR sudah mulai melewati 70 persen, langsung bapak perintahkan konversi segera," jelasnya

dr Arman menjelaskan, pada saat lonjakan kasus COVID-19 terjadi, Plt Gubernur Sulsel gerak cepat memerintahkan rumah sakit Pemprov segera mengkonversi tempat tidurnya.

Di Rumah Sakit Dadi misalnya, sebelum naiknya kasus, tempat tidur pasien umum berjumlah 230 unit. Namun saat kasus corona naik, tempat tidur tersebut langsung dialihfungsikan menjadi tempat tidur pasien COVID.

Hal sama dilakukan rumah sakit Pemprov Sulsel lain seperti RS Labuang Baji dan RS Haji.

"Di Rumah Sakit Haji yang tempat tidurnya 200 hampir dia konversi semua. Sekarang kasus harian yang kian menurun, otomatis tadi tempat tidur yang kita konversi untuk pasien COVID-19, dikonversi kembali menjadi tempat tidur pasien umum," ujarnya.

Dirut RS Dadi Makassar ini mengatakan, sejauh ini angka BOR Rumah Sakit Pemprov secara keseluruhan berada di kisaran 10 - 14 persen. Khusus di RS Dadi yang menjadi posko satgas, kini BORnya tersisa 2 persen saja.

"Pasien COVID-19 di RS Dadi sudah tidak ada yang diisolasi. Tapi di ICU ada dua pasien," ucapnya.

Berdasarkan data posko satgas COVID-19, BOR tempat tidur isolasi kini menurun 0,77 persen dibanding kemarin. Begitupun BOR ICU yang juga turun 1,11 persen.

Tempat tidur isolasi secara total di 116 rumah sakit di Sulsel berjumlah 3.109, dan yang terpakai hanya 318. Sedangkan tempat tidur ICU secara total yang tersedia 359, dan yang terpakai sisa 57. Total keseluruhan BOR saat ini mencapai 10,81 persen.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024