Sidrap, Sulsel (ANTARA News) - Dinas Peternakan Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan mencatat sejak April hingga Juli 2011 jumlah ayam yang mati akibat flu burung mencapai 184.171 ekor dari 11 kecamatan.

Data tersebut dilaporkan Dinas Peternakan Sidrap saat Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu'mang meninjau peternakan ayam di Desa Bulo, Sidrap, Kamis.

Jumlah ayam yang mati tersebut terdiri atas ayam ras petelur sebanyak 125.605 ekor, ayam ras pedaging, 40.005 ekor dan ayam buras, 18.561 ekor.

Di Desa Bulo ini, jumlah ayam ternak yang mati dilaporkan mencapai enam ribu ekor. Saat ini, penyebaran virus terus meluas melalui udara ke arah timur kabupaten sentra ayam ternak di Sulsel tersebut.

Sesuai standar operasional prosedur yang telah ditetapkan pemerintah daerah setempat, penanganan pasca kematian ayam adalah melakukan pembinaan kepada peternak.

Para peternak juga kembali menerima bantuan disinfektan untuk mengantisipasi penyebaran virus sebanyak 2.120 liter.

Bantuan disinfektan tersebut terdiri atas bantuan dari pemerintah kabupaten sebanyak 650 liter dan pemerintah provinsi melalui APBN sebanyak 1.350 liter serta sisa persediaan milik FAO sebanyak 120 liter.

Provinsi juga menyerahkan 50 set rapid test kit dan satu juta dosis vaksin flu burung.

Kunjungan kerja wakil gubernur di Sidrap juga sekaligus untuk mengikuti musyawarah "Tudang Sipulung" dan pelantikan pengurus Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Sulsel periode 2011-2016 bersama Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. (T.KR-RY/S016)



Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024