Jakarta (ANTARA) - Kepolisian menyelidiki terkait jatuhnya mobil dari pincara (alat penyeberangam sejenis rakit) dan tenggelam di Sungai Konaweha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara yang menewaskan tiga di antara delapan penumpang, Minggu (19/9).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Tenggara Kombes Pol Ferry Walintukan di Kendari, Rabu, mengatakan kasus jatuhnya mobil sedang ditangani Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolirud) Polda Sultra.
"Saat ini masih penyelidikan. Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap operator dari pincara dan saksi masyarakat yang melihat kejadian itu," kata dia.
Terkait dengan aktivitas penyeberangan menggunakan pincara di tempat kejadian, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan.
Satu mobil jatuh di sungai dan tenggelam di Kabupaten Konawe, Minggu (19/10), menewaskan tiga di antara delapan penumpang.
Insiden terjadi saat mobil diseberangkan melalui pincara di sungai yang menghubungkan Desa Lalonggaluku dan Desa Laosu, Kecamatan Bondoala.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan peristiwa nahas itu terjadi pada sekitar pukul 11.50 Wita.
Dia menjelaskan awalnya mobil bermuatan delapan orang hendak menyeberang dari Desa Lalonggaluku menuju Morosi, Kabupaten Konawe, di tengah penyeberangan pincara hilang kendali sehingga mobil jatuh dan terseret arus.
"Mobil terseret sekitar sekitar 50 meter dari titik jatuhnya. Korban lima orang berhasil diselamatkan, sedangkan tiga orang terjebak dalam mobil," kata dia.
Sebanyak tiga korban berhasil dievakuasi pada hari itu juga, sekitar pukul 15.40 Wita, setelah dilakukan pencarian.
"Ketiga korban ini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, terjebak di dalam mobil dan berada di posisi baris kursi paling belakang," katanya.
Para korban selanjutnya dievakuasi untuk diserahkan ke pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka. Mereka satu keluarga yang berdomisili di Desa Lamong Jaya, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan.
Para korban yang selamat yakni Murdoko (48), Suhartono (34), Indah Mustikaning Wahyu (25), M. Alif Syuhada (3), Izza Wahyu Utami (2), sedangkan korban meninggal dunia, yakni Sri Hasnati (41), Sumarsih (60), dan Khofifah Eka Syahrani (8).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Tenggara Kombes Pol Ferry Walintukan di Kendari, Rabu, mengatakan kasus jatuhnya mobil sedang ditangani Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolirud) Polda Sultra.
"Saat ini masih penyelidikan. Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap operator dari pincara dan saksi masyarakat yang melihat kejadian itu," kata dia.
Terkait dengan aktivitas penyeberangan menggunakan pincara di tempat kejadian, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan.
Satu mobil jatuh di sungai dan tenggelam di Kabupaten Konawe, Minggu (19/10), menewaskan tiga di antara delapan penumpang.
Insiden terjadi saat mobil diseberangkan melalui pincara di sungai yang menghubungkan Desa Lalonggaluku dan Desa Laosu, Kecamatan Bondoala.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan peristiwa nahas itu terjadi pada sekitar pukul 11.50 Wita.
Dia menjelaskan awalnya mobil bermuatan delapan orang hendak menyeberang dari Desa Lalonggaluku menuju Morosi, Kabupaten Konawe, di tengah penyeberangan pincara hilang kendali sehingga mobil jatuh dan terseret arus.
"Mobil terseret sekitar sekitar 50 meter dari titik jatuhnya. Korban lima orang berhasil diselamatkan, sedangkan tiga orang terjebak dalam mobil," kata dia.
Sebanyak tiga korban berhasil dievakuasi pada hari itu juga, sekitar pukul 15.40 Wita, setelah dilakukan pencarian.
"Ketiga korban ini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, terjebak di dalam mobil dan berada di posisi baris kursi paling belakang," katanya.
Para korban selanjutnya dievakuasi untuk diserahkan ke pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka. Mereka satu keluarga yang berdomisili di Desa Lamong Jaya, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan.
Para korban yang selamat yakni Murdoko (48), Suhartono (34), Indah Mustikaning Wahyu (25), M. Alif Syuhada (3), Izza Wahyu Utami (2), sedangkan korban meninggal dunia, yakni Sri Hasnati (41), Sumarsih (60), dan Khofifah Eka Syahrani (8).