Mamuju (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyampaikan produksi padi di wilayah itu pada 2020 mencapai 319 ribu ton gabah kering giling (GKG).

Kepala BPS Provinsi Sulbar, Agus Gede Hendrayana di Mamuju, Senin, mengatakan produksi padi di Sulbar 2020 mencapai 319 ribu ton GKG, yang tertinggi dari Kabupaten Polman.

Ia mengatakan jumlah produksi padi di Kabupaten Polmn mencapai 174 ribu ton GKG atau lebih dari separuh produksi padi di Sulbar.

Sementara produksi padi di Kabupaten Mamuju di posisi kedua sebesar 61 ribu ton GKG, kemudian Kabupaten Mamasa mencapai 56 ribu ton GKG, Kabupaten Mamuju Tengah 20 ribu ton.

Sementara produksi padi Kabupaten Majene sekitar 3,6 ton GKG dan kabupaten Pasangkayu 2,7 ton GKG.

Menurut dia, total luas panen padi di Sulbar sebesar 64, 6 ribu hektare di antaranya di Kabupaten Polman 32,6 ribu hektare, Mamasa 13 ribu hektare, Mamuju 12 ribu hektare Mamuju Tengah 4,3 ribu hektare, Pasangkayu 3,6 ribu hektare dan Majene 900 hektare Pasangkayu 600 hektare.

"Dua Kabupaten memiliki produksi melebihi rata-rata produktivitas padi di Sulbar yaitu Kabupaten Polman dan Mamuju," katanya.

Ia menyampaikan hingga saat ini pertanian tanaman pangan di Sulbar masih dilakukan dengan pengelolaan tradisional oleh pelaku rumah tangga.

"Belum ada perusahaan yang secara spesifik mengelola pertanian tanaman pangan maupun hortikultura, sehingga tingkat produksi secara umum masih sangat dipengaruhi oleh faktor musim," katanya.

Ia juga mengatakan pertanian tanaman pangan andalan Sulbar meliputi setidaknya tujuh komoditas, yakni Padi sawah dan ladang, jagung, kedelai, kacang tanah, ubi kayu dan ubi jalar.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024