Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi kopi khususnya yang dipasarkan oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UKM) sebagai bentuk dukungan untuk kembali menumbuhkan perekonomian di masa pandemi COVID-19.

“Di hari kopi sedunia ini saya ingin sampaikan, jika kopi bisa menyatukan kita semua,” kata Ramdhan saat mengikuti peringatan Hari Kopi Sedunia yang diadakan JIWAI (Jaringan Kedai Kopi Dunia) via virtual di Garasi warkop, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.

Menurutnya, saat ini jumlah UKM di Kota Makassar terus bertambah, terutama kedai kopi, kafe dan sejenisnya yang mulai aktif di perkotaan. Tentu hal ini menunjukkan bahwa perekonomian sudah mulai bergerak, sehingga perlu didukung.

“Kedai kopi banyak sekali di kota kita. Tidak hanya di jalan-jalan utama tapi juga di gang-gang. Ini menandakan kopi bisa meningkatkan perekonomian meski masih dalam keadaan pandemi,” ujar pria yang akrab disapa Dani Pomanto.

Sebagai penikmat kopi sekaligus anak gang yang kini mewarnai kota Makassar, Danny menyatakan, “Kopi adalah minuman yang tidak luntur oleh waktu dan dapat menyatukan semua pihak tanpa perbedaan.

“Tidak ada bedanya ketika kita menikmati kopi. Dan hebatnya secangkir kopi bisa melahirkan banyak cerita,” ujarnya.

Dengan mendorong masyarakat mengkonsumsi kopi, kata dia, tentunya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi UKM modern, termasuk berdampak pada pendapatan warga yang mengelola kedai kopi secara tradisional.

Peringatan Hari Kopi Sedunia, juga diwarnai aksi minum 1.000 cangkir baik secara online maupun virtual maupun offline. Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Lembaga Persidangan Indonesia Paulus Pakka, Ketua JIWAI Idam Putra Jaya, dan GM Suraco Jaya Motor Frengki Sunandar.
 

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024