Mamuju (ANTARA News) - Lembaga donor Amerika yaitu Amerika Millenium Challenge Corporation, diminta untuk berpartisipasi membantu pembangunan pembangkit listrik tenaga surya di wilayah kepulauan Provinsi Sulawesi Barat.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulbar Agussalim Tamadjoe di Mamuju, Senin, mengatakan wilayah kepulauan di Provinsi Sulbar khususnya di Kecamatan Balakbalakang, Kabupaten Mamuju yang berpenduduk sekitar 4000 jiwa tidak memiliki sarana listrik.

Ia mengatakan, masyarakat di wilayah Kecamatan Balakbalakang yang terletak di perairan Sulbar sekitar 30 mil diperairan sulawesi dengan jarak tempuh sekitar 10 jam menggunakan kapal motor, sudah berpuluh tahun tidak menikmati listrik yang memadai.

"Mereka hanya menggunakan sarana genzet untuk memenuhi kebutuhan listriknya yang tentunya akan membutuhkan biaya yang cukup besar disampng fungsinya terbatas karena hanya bisa dioperasikan hanya pada malam hari,"katanya.

Oleh karena itu ia mengatakan, pemerintah di Sulbar bertekad untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Kecamatan Balakbalakang dengan menyediakan listrik yang memadai.

"Pemerintah berencana membangun sarana listrik berupa pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di wilayah kepulauan Provinsi Sulawesi Barat agar masyarakatnya dapat menikmati listrik dengan lebih murah dan lebih memadai,"katanya.

Sehingga ia meminta agar lembaga donor Amerika Millenium Challenge Corporation (MMC) yang berkomitmen membantu pembangunan di Sulbar dapat bersedia membantu anggaran pengadaan PLTS di wilayah kepulauan Sulbar itu.

"Pemerintah di Sulbar memiliki keterbatasan anggaran untuk membangun PLTS di wilayah kepulauan sehingga dengan komitmen MMC yang akan membantu pembangunan di Sulbar diharapkan dapat berpartisipasi membangun PLTS itu,"katanya.

Ia mengatakan, MMC telah berkomitmen memberantas kemiskinan global dengan membantu negara maju seperti pembangunan di Sulbar, sehingga sepantasnya MMC membantu pengadaan PLTS bagi masyarakat pulau di Sulbar yang masih tertinggal dan terbatas dari akses listrik.

"Masyarakat kepulauan yang umumnya berprofesi sebagai nelayan akan terbantu jika mereka disediakan sarana listriknya serta mudah meningkatkan ekonominya karena hasil perikanannya bisa diawetkan ketika listrik beroperasi," katanya. (T.KR-MFH/M027)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2025