Mamuju (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi II Kabupaten Majene mengimbau warga di Provinsi Sulawesi Barat mewaspadai kemungkinan cuaca ekstrem pada pekan depan.

Peramal cuaca BMKG Majene Muhammad Sultan yang dihubungi dari Mamuju, Senin, mengatakan, dalam tujuh hari ke depan, wilayah Sulbar masih berpotensi hujan, mulai dari intensitas ringan, sedang hingga lebat.

Apalagi, lanjut Muhammad Sultan, sebagian wilayah Sulbar kini sudah memasuki musim hujan sehingga beberapa wilayah di wilayah tersebut berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

“Saat ini sebagian wilayah Sulbar sudah memasuki musim penghujan sehingga potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi melanda wilayah ini, terutama di wilayah Selatan yang meliputi Kabupaten Polewali Mandar, Mamasa dan Majene. , kata Muhammad Sultan .

Namun, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, lanjutnya, juga bisa terjadi di beberapa kabupaten lain di Sulbar.

Ia mengimbau masyarakat di Sulbar, untuk selalu mewaspadai kemungkinan cuaca ekstrem, yakni hujan lebat disertai petir dan angin kencang, khususnya di wilayah Sulbar Selatan.

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan pada musim hujan ini. Bagi warga yang bermukim di sekitar sungai agar waspada terhadap kemungkinan banjir dan juga bagi yang tinggal di ketinggian untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya longsor,” ujarnya.

BMKG juga menyampaikan, Muhammad Sultan mengimbau masyarakat pesisir di wilayah Sulbar, khususnya di sekitar Selat Makassar Selatan untuk waspada terhadap kemungkinan gelombang dengan ketinggian hingga 2,5 meter.

“Kemungkinan gelombang sekitar 2,5 meter bisa terjadi di Selat Makassar Selatan dan ini tentu sangat membahayakan nelayan. Namun tinggi gelombang di Selat Makassar bagian tengah termasuk perairan Sulbar masih tergolong rendah, berkisar 0- 1,25 meter,” kata Muhammad Sultan.

“Namun kami tetap menghimbau kepada masyarakat di wilayah pesisir untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya gelombang tinggi,” imbuhnya.

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024