Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Majene pada 2021 mendapatkan alokasi dana Rp3,2 miliar untuk program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), kata Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Provinsi Sulawesi Barat Normansjah Wartabone.

"Untuk tahun 2021 ini, Kabupaten Majene mendapat alokasi dana BPM (bantuan pemerintah untuk masyarakat) program Kotaku sebesar Rp3,2 miliar," kata Normansjah Wartabone, pada peresmian dan serah terima prasarana program Kotaku di Mamuju, Selasa.

Kegiatan program Kotaku lanjut Normansjah Wartabone, tersebar di semua kelurahan yaitu, empat Kelurahan lokasi untuk "Cash For Work/CFW" atau padat karya dengan pagu masing-masing Rp300 juta perkelurahan, dan telah diserahkan pada 27 Agustus 2021.

"Kemudian, dua kelurahan lokasi reguler dengan pagu masing-masing Rp1 miliar per kelurahan yang saat ini diserahterimakan," ujar Normansjah Wartabone.

Ia berharap kepada BKM dan KPP yang telah terbentuk, agar melakukan pemeliharaan secara bersama-sama dengan penerima manfaat, terutama pengaturan-pengaturan yang sesuai dengan kearifan lokal masing-masing wilayah.

"Tantanganya, bagaimana kita memanfaatkan dan merawat hasil-hasil pembangunan ini, sehingga usia pakai bisa 'live time' minimal lima tahun," kata Normansjah Wartabone.

Sementara, Bupati Majene Andi Achmad Syukri yang meresmikan sekaligus menerima program prasarana kota tanpa kumuh tersebut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak BPPW Sulbar yang selalu memberikan dukungan dalam pelaksanaan program kegiatan, khususnya yang bersumber dari APBN.

Terlebih lanjut Bupati, untuk program Kotaku di tahun 2021 yang telah menyasar semua kelurahan lokasi kumuh di Kabupaten Majene,sesuai dengan SK Bupati Majene tahun 2020.

"Hal tersebut merupakan perhatian khusus karena mendapat alokasi dana bantuan pemerintah untuk masyarakat (BPM) dari pemerintah pusat," ucapnya.

"Alhamdulillah, di tahun 2021 ini di Kecamatan Banggae masing masing mendapatkan Rp1 miliar. Ini merupakan upaya untuk meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di pemukiman kumuh perkotaan untuk mencegah upaya timbulnya kumuh baru," tutur Andi Achmad Syukri.

Peresmian sekaligus serah terima program Kotaku yang dilakukan langsung Bupati Majene Andi Achmad Syukri itu untuk dua kelurahan lokasi reguler, yaitu Kelurahan Banggae dan Rangas.

Peresmian yang dilaksanakan di Kelurahan Banggae tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti.

Jenis kegiatan di Kelurahan Rangas dengan sasaran lingkungan Rangas Pa’besoang, yaitu jalan benton dan MCK/jamban komunal.

Sementara di lingkungan Copala berupa jalan beton, sumur bor, jalan beton dengan drainase tertutup, MCK/jamban komunal.

Untuk dua kelurahan lokasi reguler tersebut pagu anggaran masing-masing senilai Rp1 miliar.

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024