Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bekerjasama Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam memberantas narkotika dan obat terlarang (Narkoba).

"Pemkab Mamuju bersama BNN bekerjasama memberantas Narkoba yang juga akan melibatkan seluruh pihak," kata Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, di Mamuju, Selasa.

Ia mengatakan, kerjasama dengan BNN tidak hanya pada fase penindakan namun juga pada aspek pencegahan, sehingga Mamuju bisa bebas dari narkoba.

"Pencegahan ingin membangkitkan  kesadaran individu bahaya narkoba bukan hanya karena takut proses hukum," katanya.

Bupati Mamuju, menyampaikan, Pemerintah di Mamuju mendukung rencana aksi nasional Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) mengingat bahaya laten narkoba sebagai salah satu persoalan dunia yang perlu diperangi dan diwaspadai.

"Bahaya narkoba sangat merusak generasi muda dan membahayakan keberlangsungan hidup manusia, sehingga pemerintah tidak memberi tempat akan ada tempat bagi pelaku kejahatan penyalahgunaan narkoba di Mamuju," katanya.

Menurut dia, jika ada yang terbukti menyalahgunakan narkoba maka sudah barang pasti akan diproses melalui jalur hukum.

Bupati Mamuju  juga mengatakan  bahwa pemerintahan yang ia pimpin ini mengusung visi Mamuju Keren sebagai semangat dalam mengaktualisasi harapan masyarakat yang menginginkan perubahan dan kemajuan. 

Kepala BNN Provinsi Sulawesi Barat  Brigjen Polisi Sumirat Dwiyanto, S,Si, MSi, BNN berkomitmen dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba.

"Saat ini, Indonesia sedang darurat narkoba, ada 2248 orang pecandu di Negeri ini, dan Sulbar ada di peringkat ke 18, bahkan pabrik sabu juga sudah ada di provinsi kita ini sehingga narkoba harus diberantas," katanya.

 

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024