Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) berupaya menurunkan indeks risiko bencana dengan membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB).

Sekda Provinsi Sulbar Muhammad Idris D.P. di Mamuju, Selasa (12/10), menyebutkan provinsi ini memiliki tingkat risiko paling tinggi di Indonesia dengan skor 166,49, sebagaimana hasil analisis kajian risiko bencana oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Ia mengatakan bahwa Pemprov Sulbar harus menjadikan itu pelajaran berbagai kejadian bencana yang pernah terjadi di daerah ini.

Oleh karena itu, pemprov setempat membentuk FPRB melalui BPBD Sulbar sebagai salah satu bentuk upaya pemerintah meningkatkan kapasitas daerah dalam penanggulangan bencana. Forum ini bertujuan untuk menurunkan tingkat risiko bencana daerah, khususnya di Sulbar.

"Ke depan Sulbar harus siap dan mampu menurunkan tingkat risiko tersebut dengan meningkatkan indeks ketahanan daerah dalam penanggulangan bencana," katanya.

Upaya menurunkan indeks risiko bencana, kata dia, dengan mengimplementasikan sejumlah fase penanganan bencana, di antaranya fase perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring serta evaluasi guna meningkatkan indeks ketahanan daerah Sulbar dalam penanggulangan bencana.

"Selain itu, Sulbar juga harus mampu menyusun kebijakan untuk bisa menurunkan indeks risiko bencana di Sulbar berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait dengan penanganan bencana," katanya.
.

Pewarta : M. Faisal Hanapi
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024