Mamuju (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan antisipasi kejadian luar biasa (KLB) dan wabah penyakit dengan menggelar pelatihan kepada petugas puskesmas di Mamuju.

"Dinkes Sulbar melaksanakan pelatihan antisipasi KLB dan wabah penyakit dengan menggelar pelatihan diikuti sekitar 30 petugas puskesmas di Mamuju," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulbar dr. Asran Masdy di Mamuju, Selasa.

Ia mengatakan pelatihan tersebut diikuti petugas puskesmas angkatan IV yang merupakan tim gerak cepat (TGC) penanganan KLB dan wabah penyakit.

"KLB dan wabah penyakit menjadi masalah kesehatan masyarakat karena dapat menyebabkan jatuhnya korban kesakitan dan kematian yang banyak," katanya.

Ia mengatakan penanganan KLB dan wabah penyakit menyerap anggaran biaya yang besar, sedangkan dampak kejadian itu terhadap sektor ekonomi dan pariwisata.

"Selain itu berpotensi menyebar luas lintas kabupaten kota, provinsi bahkan antarnegara, sehingga harus dilakukan antisipasi dan penanganan cepat," katanya.

Dia menyebut sejumlah penyakit yang mengalami KLB dan wabah dan harus ditangani dengan cepat, seperti diare, campak, difteri, demam berdarah, keracunan makanan, polio, malaria, dan yang sekarang sedang terjadi pandemi COVID-19.

Oleh karena itu, katanya, KLB perlu dideteksi secara dini dan diikuti tindakan yang cepat dan tepat, perlu diidentifikasi adanya ancaman KLB beserta kondisi rentan yang memperbesar risikonya agar dapat dilakukan peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan KLB.

"Tim TGC Penanggulangan KLB merupakan upaya melakukan respons pencegahan dan penanggulangan KLB sehingga dilaksanakan pelatihan tenaga kesehatan melakukan upaya penanggulangan KLB," katanya.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024