Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Utama Daerah (UIW) Sulselrabar mencatat penjualan listrik hingga September 2021 mencapai 5,84 terawatt hour (TWh) atau tumbuh 5,38 persen dibandingkan periode yang sama 2020.

General Manager PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid di Makassar, Rabu mengatakan hal ini peningkatan terutama dari pelanggan industri.

“Peningkatan penjualan ini merupakan kabar baik, karena sektor industri tentunya akan memberikan efek domino ke sektor lain yang akan tumbuh,” ujarnya.

Pertumbuhan konsumsi listrik sektor industri cukup signifikan sepanjang tahun 2021, yakni 15,5 persen dibandingkan tahun lalu. 

Di sisi lain, pertumbuhan penjualan juga sejalan dengan penambahan pelanggan. Per September 2021, jumlah pelanggan adalah 3.486.743 atau meningkat 142.233 dari tahun lalu dengan tambahan daya tersambung mencapai 350 megavolt ampere (MVA).

Untuk menangkap berbagai peluang tersebut, ada beberapa strategi yang dilakukan PLN. Pertama, PLN memastikan pelanggan mendapatkan pasokan listrik berapa pun daya yang dibutuhkan.

Besaran kapasitas listrik di sistem Sulawesi bagian selatan saat ini mencapai 1.834 MW, dan masih terdapat cadangan daya sebesar 323 MW.

“Dengan pasokan listrik saat ini, PLN memastikan kebutuhan listrik bagi masyarakat lebih dari cukup. Dengan pasokan yang andal ini juga dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi di Selaran, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat,” jelas Awaluddin.

Langkah lain yang dilakukan PLN adalah gencar menggalakkan promo power-up serta percepatan proses penyambungan dan power-up baru.

PLN telah menyediakan aplikasi PLN Mobile untuk mempercepat seluruh proses mulai dari pemasangan baru, penambahan daya, pembayaran listrik, hingga pembelian token. Dengan hadirnya PLN Mobile, layanan PLN semakin mudah diakses dan cepat.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024