Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus mendorong percepatan vaksinasi COVID-19 melalui mobile vaccinator sebagai salah satu inovasi untuk segera membentuk herd immunity (kekebalan kelompok) di masyarakat.

"Mobile Vaccinator terus bergerak ke kelompok masyarakat dan lainnya, seperti di sekolah, perguruan tinggi, pasar serta fasilitas umum lainnya," kata Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Rabu.

Melalui upaya Sulsel Kebut Vaksinasi, beragam hal dilakukan untuk mempercepat vaksinasi. Seperti gerai vaksin dan Mobile Vaccinator, serta beragam inovasi lainnya merupakan salah satu langkah hulu dalam penanganan pandemi COVID-19.

Terkini, update capaian vaksinasi Covid-19 Provinsi Sulawesi Selatan tertanggal 12 Oktober 2021 pukul 19.15 Wita, memperlihatkan angka yang terus meningkat.

Data yang bersumber KPCPEN, disebutkan bahwa cakupan vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 2.526.580 orang atau 35,80 persen sementara vaksinasi dosis 2 sudah mencapai 1.555.436 orang atau 22,04 persen dari target 7.058.141.

Apalagi Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menerbitkan aturan teknis sebagai dasar perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Hal itu tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 48 Tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4, Level 3, Level 2 dan Level 1 serta mengoptimalkan posko penanganan corona virus disease 2019 di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian penyebaran corona virus disease 2019 di wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Seluruh Kabupaten/Kota di Sulsel kini masuk dalam PPKM Level 2 (zona kuning). Padahal dua pekan sebelumnya, ada 6 Kabupaten/Kota di Sulsel yang masuk dalam PPKM Level 3 dan 18 Kabupaten/Kota lainnya masuk dalam PPKM Level 2.

"Alhamdulillah, saat ini seluruh Kabupaten/Kota di Sulsel sudah PPKM Level 2 atau zona kuning. Semoga kita terus berupaya mempertahankan ataupun bisa berupaya agar masuk dalam level 1," ungkapnya.

Menurut Andi Sudirman, capaian ini tidak terlepas dari upaya bersama Pemerintah, TNI-Polri, pihak swasta lainnya serta masyarakat yang ikut aktif mendukung dalam upaya menekan angka penyebaran COVID-19.

"Kita tidak boleh lengah, harus tetap sadar akan pentingnya protokol kesehatan, 5M di samping itu gencar dilakukan upaya 3T. Tetap jaga iman dan imun selama pandemi COVID-19 ini," ujarnya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024