Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terus memperkuat dan mempercepat upaya mencegah munculnya gelombang ketiga kasus COVID-19 di daerah itu.

"Maknanya, sistem ini kita jalankan dengan baik, salah satunya mempercepat vaksinasi" ujar Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto usai mengikuti peringatan HUT Ke-352 Sulsel di Kantor DPRD Sulsel, Makassar, Selasa.

Sejauh ini, percepatan vaksinasi COVID-19 di Kota Makassar terus berlangsung, bahkan capaiannya sudah di atas 60 persen. Percepatan vaksinasi tidak hanya dijalankan pemerintah, TNI dan Polri, tapi juga dibantu komunitas serta perusahaan swasta yang bertujuan mewujudkan kekebalan kelompok.

"Vaksinasi kita sudah 69 persen per hari ini. Barangkali satu dua hari sudah bisa 70 persen," sebut Wali Kota dua periode itu.

Kendati demikian, menjadi permasalahan saat ini adalah vaksinasi terhadap orang tua masih sangat rendah, sehingga perlu dilakukan upaya lebih persuasif dengan menurunkan tim detektor yang sudah dilatih secara profesional.

"Vaksinasi untuk orang tua paling rendah, maka kami akan dilakukan door to door, atau mendatangi ke rumah-rumah mereka," kata pria disapa akrab Danny Pomanto itu.

Selain orang tua, anak-anak sekolah usia dibawah 12 tahun yang belum layak di vaksin juga menjadi perhatian, karena jangan sampai menimbulkan klaster baru saat Pertemuan Tata Muka (PTM) direncanakan simulasi pada November nanti.

"Begitupula anak-anak khusus SD belum layak vaksin, disitu masalahnya. Sehingga protokol kesehatan harus dilaksanakan tersistem dengan baik. Monitor per dua pekan perlu dilakukan untuk memastikan tidak ada klaster yang muncul," ucap Danny menegaskan.

Sistem penanganan COVID-19 yang kini berjalan adalah, ada tiga tim masing-masing, tim Satuan Tugas (Satgas) Penguraian Kerumunan (Raika) berfungsi menegakkan protokol kesehatan termasuk membubarkan kerumunan orang serta memberikan sanksi tegas bagi pemilik warung, kafe dan lainnya bila melanggar aturan.

Selanjutnya tim COVID Hunter, bertugas mencari dan menelusuri melalui sistem Tracing, Testing dan Treatment bagi kontak erat dengan orang yang sudah terpapar COVID-19, serta memeriksa kondisi mereka termasuk membawa ke tempat Isolasi yang sudah disiapkan pemerintah maupun melaksanakan isolasi mandiri di rumah tentu dengan pengawasan, bekerja sama tim detektor.

Saat ini Kota Makassar berada di level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan status zona kuning. Angka kesembuhan pasien secara akumulasi di Sulsel per 18 Oktober 2021 sebanyak 106.347 orang.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024