Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Program Mobile Vaccinator menyasar 22 Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan total pelajar sebanyak 1.500 orang dari tujuh titik di Kabupaten Jeneponto.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Sulsel (Jeneponto-Takalar) Abdul Rahim melalui keterangannya yang diterima di Makassar, Sabtu menyampaikan bahwa hadirnya mobile vaccinator sangat membantu percepatan vaksinasi di daerah.
"Kami telah melaksanakan vaksinasi di tujuh titik dengan sasaran 1.500 pelajar SMA/sederajat di Kabupaten Jeneponto. Para pelajar ini sebelumnya telah mendapatkan persetujuan (izin) dari orangtuanya untuk melakukan vaksinasi," katanya.
Dalam pelaksanaan vaksinasi ini, Rahim mengakui bahwa suksesnya kegiatan itu atas kerjasama Dinas Kesehatan Sulsel dan Dinas Pendidikan Sulsel. Apalagi, didukung dengan antusiasme pelajar untuk melakukan vaksinasi.
Meski demikian, ia mengakui bahwa masih ditemukan kendala-kendala dalam pemenuhan vaksinasi bagi pelajar berusia di atas 12 tahun.
Olehnya itu, Rahim meminta pemerintah kabupaten setempat, khususnya kepala sekolah untuk mensosialisasikan pentingnya vaksinasi dan keamanannya kepada orangtua siswa. Sehingga, vaksinasi bisa kembali dilakukan, dibantu oleh mobile vaccinator.
"Kami berharap adanya sosialisasi massif dari pemerintah kabupaten kepada orang tua siswa, pentingnya vaksinasi ini. Karena ada pelajar yang ingin vaksin, namun terkendala izin dari orang tua," ungkapnya.
Rahim mengatakan akan ada jadwal kembali tim mobile vaccinator dari provinsi untuk bisa melakukan vaksinasi di Jeneponto.
"Target kami di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Sulsel untuk wilayah Jeneponto dan Takalar, hingga Desember 2021, bisa mencapai cakupan 70 persen vaksinasi bagi pelajar," ujar dia.
Adapun tujuh titik lokasi vaksinasi, yakni di SMKN 4, SMAN 7, SMAN 2, SMAN 10, SMAN 5, SMAN 6 dan SMAN 14 Jeneponto,
Pelaksanaan vaksinasi ini sebagai upaya dalam mendukung Kebut Vaksinasi yang dicanangkan oleh Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Hal ini sebagai salah satu langkah hulu dalam penanganan pandemi COVID-19, guna membangun herd immunity (kekebalan kelompok).
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Sulsel (Jeneponto-Takalar) Abdul Rahim melalui keterangannya yang diterima di Makassar, Sabtu menyampaikan bahwa hadirnya mobile vaccinator sangat membantu percepatan vaksinasi di daerah.
"Kami telah melaksanakan vaksinasi di tujuh titik dengan sasaran 1.500 pelajar SMA/sederajat di Kabupaten Jeneponto. Para pelajar ini sebelumnya telah mendapatkan persetujuan (izin) dari orangtuanya untuk melakukan vaksinasi," katanya.
Dalam pelaksanaan vaksinasi ini, Rahim mengakui bahwa suksesnya kegiatan itu atas kerjasama Dinas Kesehatan Sulsel dan Dinas Pendidikan Sulsel. Apalagi, didukung dengan antusiasme pelajar untuk melakukan vaksinasi.
Meski demikian, ia mengakui bahwa masih ditemukan kendala-kendala dalam pemenuhan vaksinasi bagi pelajar berusia di atas 12 tahun.
Olehnya itu, Rahim meminta pemerintah kabupaten setempat, khususnya kepala sekolah untuk mensosialisasikan pentingnya vaksinasi dan keamanannya kepada orangtua siswa. Sehingga, vaksinasi bisa kembali dilakukan, dibantu oleh mobile vaccinator.
"Kami berharap adanya sosialisasi massif dari pemerintah kabupaten kepada orang tua siswa, pentingnya vaksinasi ini. Karena ada pelajar yang ingin vaksin, namun terkendala izin dari orang tua," ungkapnya.
Rahim mengatakan akan ada jadwal kembali tim mobile vaccinator dari provinsi untuk bisa melakukan vaksinasi di Jeneponto.
"Target kami di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Sulsel untuk wilayah Jeneponto dan Takalar, hingga Desember 2021, bisa mencapai cakupan 70 persen vaksinasi bagi pelajar," ujar dia.
Adapun tujuh titik lokasi vaksinasi, yakni di SMKN 4, SMAN 7, SMAN 2, SMAN 10, SMAN 5, SMAN 6 dan SMAN 14 Jeneponto,
Pelaksanaan vaksinasi ini sebagai upaya dalam mendukung Kebut Vaksinasi yang dicanangkan oleh Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Hal ini sebagai salah satu langkah hulu dalam penanganan pandemi COVID-19, guna membangun herd immunity (kekebalan kelompok).