Makassar (ANTARA) - Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau (MYL) mengatakan program penanganan stunting harus berbasis data, sehingga program yang lahir tepat sasaran.

"Tidak ada gunanya kita buat program jika tidak berbasis data. Dengan data yang ada, yang kita anggarkan untuk program kegiatan kita tahu maksud dan tujuannya. Dan target kita 2026, Pangkep Zero stunting," kata Bupati MYL saat membuka pertemuan Desiminasi Komitmen Aksi Integrasi Penurunan Stunting, lingkup Kabupaten Pangkep di salah satu hotel di Makassar, Senin malam (25/10).

Bupati MYL menyampaikan melalui kegiatan ini diharapkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dapat menyajikan data-data yang dibutuhkan dalam menyusun program penanganan stunting.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pangkep Herlina mengatakan pertemuan ini merupakan aksi keenam penanganan stunting, yang diikuti OPD terkait diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Perikanan, dan Dinas Ketahanan Pangan.

Melalui pertemuan ini, diharapkan OPD terkait memasukkan data terkait program penanganan stunting yang telah dilakukan beberapa bulan terakhir di 30 desa/kelurahan yang menjadi lokus.

"Data-data ini yang akan kita analisis untuk menjadi acuan kita dalam kegiatan berikutnya. Harapannya, dengan memiliki data bersama itulah yang menjadi acuan kita dalam membuat kegiatan penanganan stunting. Sehingga, akhir tahun terjadi penurunan stunting dan target kita tercapai zero stunting tahun 2026," jelasnya.(*/Inf)

Pewarta : Darim
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024