Mamuju (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Barat membutuhkan dukungan dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan pihak legislatif untuk mewujudkan "smart province" atau provinsi yang cerdas, kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Provinsi Sulbar Safaruddin Sanusi.

"Saya berharap dukungan baik dari Kepala OPD maupun dari legislatif untuk membangun komitmen bersama, demi mewujudkan Sulbar 'smart province' pada tahun 2022," kata Safaruddin Sanusi, Kamis.

Penegasan itu disampaikan Safaruddin, pada sosialisasi dan diskusi transformasi digital integrasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) menuju Sulbar "smart province" yang digelar Dinas Kominfopers Sulbar.

Sosialisasi yang menghadirkan narasumber Wakil Ketua III DPRD Sulbar Abd Rahim dan legislator DPRD Sulbar Firman Argo Waskito serta Kepala Balitbangda Jamil Barangbagi itu, dibuka Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris.

"Saya juga berharap agar seluruh OPD dapat berperan aktif serta mendukung pelaksanaan SPBE yang akan mulai berjalan di tahun 2022," ujar Safaruddin Sanusi.

Sementara, Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris menyampaikan, SPBE merupakan sistem penyelenggaraan pemerintah yang memanfaatkan teknologi, bertujuan mewujudkan tata kelola pemerintah yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel serta meningkatkan efisiensi.

"Sulbar 'smart province' dapat terwujud dengan cara mendorong tranformasi digital. Jadi digital framenya harus diubah," ucapnya. 

"Dibutuhkan tata kelola terpadu dalam penyelenggaraan SPBE dan transformasi digital di OPD. Sayangnya, kita belum bisa menunjukkan prototipe yang baik akibat terdapat banyaknya hambatan sehingga pelaksanaan tidak bisa serentak," terang Muhammad Idris.

Sekprov menegaskan, perlu membangun budaya untuk tranformasi dan mendorong Provinsi Sulbar untuk bisa melampaui pencapaian dari provinsi lain.

"Saya yakin, pintu masuknya yang terbaik itu adalah transformasi digital. Pokoknya dorongan ke arah itu. Kalau hal ini tidak dilakukan kita akan berada di belakang dan mengikuti prestasi dari daerah lain," ujar Muhammad Idris.

Pewarta : Amirullah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024