Mamuju (ANTARA) - Polda Sulawesi Barat melalui Bidang Hubungan Masyarakat menggelar Festival Seni Mural 2021 sebagai wadah untuk mengajak masyarakat, terutama para pelaku seni di daerah itu menyalurkan ekspresi.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Syamsu Ridwan, di Mamuju, Sabtu mengatakan, Festival Mural tersebut sebagai wadah bagi masyarakat maupun pelaku seni di daerah itu untuk menyampaikan kritik maupun saran kepada institusi kepolisian.

Selain diadakan sebagai wadah kebebasan berekspresi, Polri juga lanjut Kabid Humas memperbolehkan masyarakat atau peserta untuk membuat mural sebagai kritik dan saran, baik positif maupun negatif yang ditujukan kepada Polri.

"Peserta lomba mural nanti boleh menghasilkan karya seni berupa kritikan ke Polri khususnya kepada Polda Sulbar, baik itu positif maupun negatif, tidak ada masalah," terang Syamsu Ridwan.

Polda Sulbar kata Syamsu Ridwan, bukanlah lembaga anti-kritik dan kebebasan berpendapat menjadi salah satu hal yang sangat dijunjung tinggi.

"Polri tidak akan pernah anti-kritik. Semua masukan yang sifatnya membangun akan kami tampung untuk menjadi bahan introspeksi agar menjadi makin baik ke depannya," terang Syamsu Ridwan.

Festival Seni Mural 2021 yang digelar di halaman Polda Sulbar tersebut mengangkat tema 'Peran Generasi Muda untuk Berkreasi dalam Menyampaikan Informasi yang Positif pada Masa Pandemi COVID-19'.

Festival mural yang diselenggarakan Polda Sulbar tersebut, diikuti sebanyak tiga tim seniman dan mengirim masing-masing dua orang perwakilan untuk mengikuti pertandingan serupa di Mabes Polri.

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024