Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar) mencatat sebanyak 2.207 kelompok petani telah menggunakan listrik PLN melalui program elektrifikasi atau electrifying agriculture untuk membasmi hama pertanian di wilayah itu.

General Manager PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid di Makassar, Sabtu, mengemukakan bahwa program elektrifikasi yang tengah digaungkan PLN dipastikan akan mempermudah para petani karena penghematan dan keandalan yang bisa diperoleh. 

"Dari hasil analisa kita, penghematan yang didapat mencapai hingga 45 persen dalam satu hari," ujarnya.

Berdasarkan data PLN, pelanggan dari sektor pertanian yang telah menggunakan listrik pada bulan September sebesar 23.130.819 kwh dari total daya terpasang sebesar 150.820.350 kwh.

Awaluddin melanjutkan bahwa melalui program ini, PLN telah mendorong produktivitas pelanggannya, menghadirkan efisiensi biaya produksi, hingga memberikan kemudahan akses listrik dan modal. 

Program Electrifying Agriculture yang semula merupakan strategi PLN dalam mendorong peningkatan konsumsi kelistrikan, secara tidak langsung telah mendorong revolusi mental serta struktural di sektor agrikultur. 

Modernisasi lewat kelistrikan ini telah menghadirkan inovasi bagi pelaku usaha di sektor agrikultur.

Hingga September 2021, PLN mencatat pelanggan program ini telah mencapai 148.290 pelanggan Electrifying Agriculture dengan daya terpasang 2.553 MVA di seluruh Indonesia.

"Tingginya antusiasme ini menjadi bukti program Electrifying Agriculture telah berhasil meningkatkan efisiensi dan produktivitas bagi usaha petani dan peternak serta pelaku usaha perikanan," kata Awaluddin.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024