Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Wilayah Sulselrabar melakukan penandatanganan MoU bersama Pemprov Sulsel terkait peningkatan produktivitas sektor pertanian melalui penyediaan tenaga listrik pada sawah hingga kebun di Sulawesi Selatan.

PLT Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman usai teken MoU di Makassar, Minggu mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan upaya Pemprov Sulsel bersinergi dengan PLN dalam memanfaatkan energi listrik untuk peningkatan produksi pertanian dan perkebunan.

"Ini kerjasama di bidang kelistrikan untuk mendukung sektor pertanian, jadi harapan kita ke depan bersama-sama di Sulsel bukan lagi tadah hujan, atau menggunakan bahan bakar tetapi menggunakan listrik," ujarnya.

Penandatanganan MoU ini bertujuan untuk mendukung program serta kegiatan Electrifying Agriculture, yang dapat mendorong peningkatan produktivitas, efisiensi, inovasi dan daya saing pada sektor pertanian di Sulawesi Selatan.

Menurut Andi Sudirman, semua sistem yang menggunakan bahan bakar akan dikonversi dengan sistem listrik guna lebih ramah lingkungan. Sekaligus mengoptimalkan surplus listrik yang berasal dari berbagai pembangkit listrik khususnya Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

Andi Sudirman menyebut bahwa Pemprov Sulsel ingin memanfaatkan surplus energi yang mencapai 580 MW di Sulawesi Selatan sebagai penghasil EBT terbesar di Indonesia yang telah mencapai di atas 20 persen.

"Kita mau mendorong EBT dan pemanfaatan listrik yang lebih ramah lingkungan. Masalah stok, BBM sekarang sudah banyak impor, kalau ini kan listrik yang asalnya dari Sulsel sendiri dan lebih kuat dan ada 500 ribuan hektar yang tadah hujan," urainya.

Provinsi Sulawesi Selatan menjadi salah satu lumbung pangan terbesar di Indonesia. Hingga September 2021, pada sektor pertanian sebanyak 2.207 pelanggan telah beralih menggunakan listrik dari PLN dengan total daya sebesar 150 MVA (150.820.350 VA) di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.

Sementara General Manager PLN UIW Sulselrabar mengatakan Listrik dari PLN dapat digunakan untuk pompanisasi sawah, penggilingan padi hingga lampu untuk petani buah naga serta penghematan sebesar 40-50 persen dari yang sebelumnya menggunakan BBM atau tabung gas.

"PLN berharap dengan penandatanganan MoU ini, Pemprov Sulawesi Selatan dan PLN semakin bersinergi untuk dapat meningkatkan produktivitas di sektor pertanian," ujar Awaluddin Hafid.
  Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (kiri) dan General Manager PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid (kanan) saat melakukan teken MoU terkait elektrifikasi agrikultura untuk peningkatan produktivitas pada sektor pertanian Sulsel di Hotel Rinra Makassar, Sulsel, Minggu (31/10/2021). ANTARA Foto/Nur Suhra Wardyah

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024