Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Seorang murid Sekolah Dasar  M Rafril(12) yang hilang tenggelam di Pantai Lambau atau Pantai Karangpapak di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (31/10) akhirnya ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi kejadian sehari kemudian.

Korban ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian tepatnya di Kampung Cimarinjkungtengah, Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri di Sukabumi, Senin.

Informasi yang diterima dari tim SAR, korban ditemukan sekitar pukul 05.45 WIB dalam keadaan meninggal dunia kurang lebih 100 meter dari lokasi di mana Rafli terakhir kali terlihat sebelum akhirnya hilang tenggelam di laut selatan Kabupaten Sukabumi.

Penemuan korban berkat informasi dari nenek korban yang melihat jasad cucunya tersebut terdampar di pantai dan langsung melaporkannya ke personel SAR yang bersiaga sejak Rafli dinyatakan hilang tenggelam.

Tim SAR pun bergegas ke lokasi keberadaan korban dan setelah diidentifikasi dari wajah, kulit, rambut dan pakaian terakhir yang dikenakan korban dipastikan jasad itu adalah Rafli langsung dievakuasi ke rumah duka yang letaknya tidak jauh dari lokasi penemuan.

Atas permintaan keluarga, jenazah pelajar SD ini pun tidak dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk dilakukan visum, karena pihak orang tuanya menganggap kejadian yang merenggut jasad putranya itu murni musibah.

"Saat ditemukan jenazah korban masih utuh, namun secara visual terlihat beberapa luka lecet di bagian tubuhnya dan hidungnya masih mengeluarkan darah diduga terbentur karang atau benda keras lainnya saat tubuhnya terombang-ambing gelombang laut yang akhirnya terbawa arus hingga ke bibir pantai," tambah Okih.

Sementara, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR Hendra Sudirman turut berbelasungkawa atas kejadian yang menimpa M Rafli, namun di sisi lain ia mengapresiasi seluruh personel SAR yang telah berupaya sekuat tenaga dan merelakan waktunya selama melakukan operasi SAR.

"Jasad korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan dan dimakamkan. Dengan ditemukannya korban kecelakaan laut ini maka operasi SAR ditutup," katanya.

Sebelumnya, korban (Rafli) sebelum mengalami kecelakaan laut yang merenggut nyawanya di Pantai Lambau sempat bermain bola bersama rekan-rekannya pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Lelah bermain bola, ia dan rekannya bermain air laut di pantai, tapi ombak menerjangnya dan langsung menarik tubuhnya hingga ke tengah laut.

Petugas penjaga pantai yang bergegas dan berupaya menyelamatkan pelajar yang masih duduk di bangku SD ini tidak berhasil menggapainya, dengan cepat gelombang menggulung korban dan seketika tubuhnya tenggelam dan menghilang. 

Pewarta : Aditia Aulia Rohman
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024