Makassar (ANTARA) - PLN Unit Induk Wilayah Sulselrabar menyalurkan biaya penyambungan listrik untuk keluarga pra sejahtera di wilayah kerja PLN UP3 Mamuju Sulawesi Barat dan PLN UP3 Pinrang, Sulawesi Selatan, Selasa.
Penyaluran bantuan biaya penyambungan listrik diberikan secara bertahap dan ditargetkan selesai pada November 2021.
General Manager PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid melalui keterangan resminya di Makassar, Selasa menyampaikan bantuan yang diserahkan merupakan sumbangan pegawai PLN
di wilayah kerja PLN UIW Sulselrabar mengumpulkan Rp349 juta.
“Uang tersebut akan disumbangkan berupa penyambungan listrik kepada 465 KK pra sejahtera di wilayah kerja PLN UP3 Pinrang sebanyak 62 KK dan PLN UP3 Mamuju Sulbar sebanyak 403 KK,” ujarnya.
Seleksi penerima bantuan dilakukan langsung oleh PLN dengan memastikan penerima bantuan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Sedangkan biaya penyambungan listrik untuk satu rumah, termasuk pemasangan listrik di dalam rumah, pemeriksaan instalasi dan sertifikat laik operasi yang ditetapkan pemerintah, token dan segel sekitar Rp800 ribu hingga Rp1 juta.
Pada acara penerangan simbolis listrik di Kecamatan Binanga, Mamuju, Sulawesi Barat, Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Enny Anggraeny Anwar mengapresiasi program PLN yang memberikan bantuan penyambungan listrik.
“Program ini sangat positif untuk berbagi kebaikan. Alhamdulillah Sulbar mendapat bantuan penyambungan listrik bagi masyarakat kurang mampu, semoga pemerintah dan PLN bisa terus bersinergi untuk menerangi Provinsi Sulbar,” ujarnya.
Salah satu warga Kelurahan Binanga, Mamuju, Mariyati mengaku sangat bersyukur tidak lagi menyalurkan listrik ke tetangga.
“Alhamdulillah, setelah 10 tahun mendistribusikan listrik dari tetangga saya, berkat bantuan PLN, saya bisa menikmati listrik sendiri,” ujarnya.
Ibu rumah tangga ini sehari-hari hanya menggantungkan hidupnya dari suaminya yang pemulung. Ia berharap dengan adanya listrik dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Di hari yang sama, Adam Baddu, salah satu penerima bantuan sambungan listrik di Dusun Waetuoe, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan, juga menyampaikan rasa syukur dan senangnya atas sambungan listrik gratis yang diterimanya dalam acara tersebut.
“Terima kasih PLN telah menyelenggarakan kegiatan ini serta bantuan sambungan listrik gratis kepada kami. Alhamdulillah dengan bantuan ini kami berharap dapat meningkatkan perekonomian keluarga salah satunya dengan berjualan es di rumah,” ujar pria yang berprofesi sebagai nelayan ini.
Penyaluran bantuan biaya penyambungan listrik diberikan secara bertahap dan ditargetkan selesai pada November 2021.
General Manager PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid melalui keterangan resminya di Makassar, Selasa menyampaikan bantuan yang diserahkan merupakan sumbangan pegawai PLN
di wilayah kerja PLN UIW Sulselrabar mengumpulkan Rp349 juta.
“Uang tersebut akan disumbangkan berupa penyambungan listrik kepada 465 KK pra sejahtera di wilayah kerja PLN UP3 Pinrang sebanyak 62 KK dan PLN UP3 Mamuju Sulbar sebanyak 403 KK,” ujarnya.
Seleksi penerima bantuan dilakukan langsung oleh PLN dengan memastikan penerima bantuan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Sedangkan biaya penyambungan listrik untuk satu rumah, termasuk pemasangan listrik di dalam rumah, pemeriksaan instalasi dan sertifikat laik operasi yang ditetapkan pemerintah, token dan segel sekitar Rp800 ribu hingga Rp1 juta.
Pada acara penerangan simbolis listrik di Kecamatan Binanga, Mamuju, Sulawesi Barat, Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Enny Anggraeny Anwar mengapresiasi program PLN yang memberikan bantuan penyambungan listrik.
“Program ini sangat positif untuk berbagi kebaikan. Alhamdulillah Sulbar mendapat bantuan penyambungan listrik bagi masyarakat kurang mampu, semoga pemerintah dan PLN bisa terus bersinergi untuk menerangi Provinsi Sulbar,” ujarnya.
Salah satu warga Kelurahan Binanga, Mamuju, Mariyati mengaku sangat bersyukur tidak lagi menyalurkan listrik ke tetangga.
“Alhamdulillah, setelah 10 tahun mendistribusikan listrik dari tetangga saya, berkat bantuan PLN, saya bisa menikmati listrik sendiri,” ujarnya.
Ibu rumah tangga ini sehari-hari hanya menggantungkan hidupnya dari suaminya yang pemulung. Ia berharap dengan adanya listrik dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Di hari yang sama, Adam Baddu, salah satu penerima bantuan sambungan listrik di Dusun Waetuoe, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan, juga menyampaikan rasa syukur dan senangnya atas sambungan listrik gratis yang diterimanya dalam acara tersebut.
“Terima kasih PLN telah menyelenggarakan kegiatan ini serta bantuan sambungan listrik gratis kepada kami. Alhamdulillah dengan bantuan ini kami berharap dapat meningkatkan perekonomian keluarga salah satunya dengan berjualan es di rumah,” ujar pria yang berprofesi sebagai nelayan ini.