Mamuju (ANTARA News) - Gubernur Provinsi Sulawesi Barat H Anwar Adnan Saleh akan mengunjungi korban bencana banjir yang melanda pemukiman di Desa Lara, Kecamatan Karossa, sekitar 200 kilometer dari Kota Mamuju.
Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekretaris Pemerintah Provinsi Sulbar Muhammad Salil di Mamuju, Minggu, mengatakan, gubernur telah mengagendakan untuk meninjau lokasi daerah banjir yang merendam ratusan pemukiman warga di daerah itu.
"Selama ini gubernur telah lama berencana untuk meninjau langsung lokasi banjir, namun karena kesibukan sehingga belum sempat melihat kondisi korban bencana banjir akibat air sungai Lariang meluap pada 7 September 2011,"ungkapnya.
Namun jangan salah kata dia, sehari pascabencana banjir gubernur melakukan langkah antisipasi dengan menerjungkan tim tagana, dinas sosial untuk menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir tersebut.
"Pemerintah provinsi tetap memberikan perhatian atas musibah banjir yang telah merendam pemukiman warga. Makanya, pekan ini pak gubernur akan melihat kondisi warga yang menjadi korban bencana tersebut," tutur Salil.
Ia mengatakan, bencana banjir yang terjadi beberapa waktu yang lalu tidak hanya merendam rumah penduduk, tetapi banjir tersebut juga merendam ratusan hektare tanaman padi dan jagung serta kakao kemudian menghanyutkan ternak milik warga di daerah itu.
Salil menyampaikan, bencana banjir telah menjadi langganan masyarakat di dua desa itu sejak dua tahun terakhir, banjir itu merendam pemukiman karena tidak adanya saluran pembuangan air hujan dan air sungai yang meluap.
Karena itu kata dia, dengan kunjungan gubernur tersebut tentunya diharapkan ada solusi bijak yang dilakukannya guna menimalisir terjadinya musibah banjir.
"Yang jelas kunjungan gubernur ini akan memberikan arti bermakna bagi masyarakat di dua desa ini. Minimal, pertemuan pemerintah dan warga tersebut menghasilkan solusi terbaik untuk kepentingan rakyat yang ada di daerah tersebut," ujarnya. (T.KR-ACO/M027)
Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekretaris Pemerintah Provinsi Sulbar Muhammad Salil di Mamuju, Minggu, mengatakan, gubernur telah mengagendakan untuk meninjau lokasi daerah banjir yang merendam ratusan pemukiman warga di daerah itu.
"Selama ini gubernur telah lama berencana untuk meninjau langsung lokasi banjir, namun karena kesibukan sehingga belum sempat melihat kondisi korban bencana banjir akibat air sungai Lariang meluap pada 7 September 2011,"ungkapnya.
Namun jangan salah kata dia, sehari pascabencana banjir gubernur melakukan langkah antisipasi dengan menerjungkan tim tagana, dinas sosial untuk menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir tersebut.
"Pemerintah provinsi tetap memberikan perhatian atas musibah banjir yang telah merendam pemukiman warga. Makanya, pekan ini pak gubernur akan melihat kondisi warga yang menjadi korban bencana tersebut," tutur Salil.
Ia mengatakan, bencana banjir yang terjadi beberapa waktu yang lalu tidak hanya merendam rumah penduduk, tetapi banjir tersebut juga merendam ratusan hektare tanaman padi dan jagung serta kakao kemudian menghanyutkan ternak milik warga di daerah itu.
Salil menyampaikan, bencana banjir telah menjadi langganan masyarakat di dua desa itu sejak dua tahun terakhir, banjir itu merendam pemukiman karena tidak adanya saluran pembuangan air hujan dan air sungai yang meluap.
Karena itu kata dia, dengan kunjungan gubernur tersebut tentunya diharapkan ada solusi bijak yang dilakukannya guna menimalisir terjadinya musibah banjir.
"Yang jelas kunjungan gubernur ini akan memberikan arti bermakna bagi masyarakat di dua desa ini. Minimal, pertemuan pemerintah dan warga tersebut menghasilkan solusi terbaik untuk kepentingan rakyat yang ada di daerah tersebut," ujarnya. (T.KR-ACO/M027)