Makassar (ANTARA) - Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Provinsi Sulawesi Selatan disinkronkan dengan program pemerintah kabupaten/kota untuk mendukung kemandirian di daerah.

Kepala Seksi Penganekaragaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel, Abdul Khalid di Makassar, Senin mengatakan, program P2L yang mendapat dukung anggaran dari APBD kabupaten/kota maupun provinsi, harus sejalan di lapangan, sehingga dapat membantu pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan di masa pandemi COVID-19.

Sebagai gambaran, lanjut dia, pihaknya sudah melakukan peninjauan langsung program P2L di Kota Parepare.

Dari hasil peninjauan itu, dia menilai P2L Parepare sejalan dengan tujuan utamanya di lapangan yakni meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas dan pemanfaatan pangan untuk rumah tangga dengan kebutuhan pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman.

Selain itu, bertujuan meningkatkan pendapatan rumah tangga melalui penyediaan pangan yang berorientasi pasar, sehingga dapat dijual dengan nilai pasar yang memuaskan.

“Kami menilai, kondisi di lapangan sudah cukup bagus. Tinggal dikembangkan lagi pemanfaatannya sehingga lebih banyak merasakan manfaatnya," kata.

Hal itu dibenarkan salah seorang warga Bacukiki, Kota Parepare, Nurlina. Menurut dia, sepanjang pandemi COVID-19, kebutuhan pangannya terpenuhi dari Program P2L itu dengan memanfaatkan pekarangan rumah ataupun lahan yang tidak dikelola atau lahan tidur.

“Program ini sangat bermanfaat dan menjadi solusi terbaik dalam pemenuhan pangan dan gizi keluarga selama pandemi. Selain itu dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan keluarga," ujarnya.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024