Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengeluarkan instruksi peringatan siaga banjir menyusul intensitas curah hujan terus meningkat memasuki masa puncak musim penghujan sampai awal tahun 2022 sesuai prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG.

"Hari ini saya sudah memerintahkan seluruh camat untuk mengaktifkan recover kontainer kita sebagai posko bencana khususnya banjir dan angin kencang, puting beliung," ucap Ramdhan usai memberi pengarahan Satgas di kantor Kecamatan Panakukkang, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.
 
Menurut dia, kesiapsiagaan bencana mesti disiapkan sejak dini menyusul pandangan ilmuwan di BMKG tentang prediksi hingga awal tahun depan kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana bisa muncul karena perubahan cuaca secara global.

Selain itu, Pemkot bersama Basarnas, TNI Polri dan unsur terkait lainnya telah berkoordinasi dalam hal antisipasi dan penanganan bencana. Untuk itu, personil Dinas Kebersihan diturunkan di saat musim hujan bertugas membersihkan sampah serta melancarkan aliran air pada drainase agar tidak tersumbat.

"Kita pakai recover center (15 kontainer di kecamatan), dan sudah aktif. Saya perintahkan siaga, dan itu kalau diperintahkan siaga, berarti 24 jam," ucapnya menegaskan.

Pria akrab disapa Danny Pomanto ini pun menjelaskan, saat ini masuk musim timur dan akan segera masuk musim barat. Biasanya musim barat disertai angin. Kekuatan angin dari arah Asia kini sudah terasa.

"Untuk itu, kita harus mitigasi dan siaga. Seperti Satgas yang ada saat ini di Kecamatan Panakukkang. Semua Kecamatan ada Satgasnya telah bersiaga," paparnya.

Wali Kota Makassar dua periode ini menyatakan, telah menyiapkan fasilitas penanganan banjir, seperti genset dan pompa untuk menguras air genangan. Sejauh ini, dua kecamatan rawan banjir di Manggala dan Biringkanaya.

"Alhamdulillah, Manggala dan Biringkanaya dari pantauan belum menandakan seperti biasanya (banjir). Biasanya, kalau cuaca seperti ini sudah tergenang, " katanya.

Sebab, pada April lalu sudah dikeruk triase sungai bersama Balai Besar Sungai Je Jeneberang-Pompengan di wilayah Biringkanaya, begitupun di Perumnas Antang Blok 8 dan 10, wilayah Manggala, ditemukan ada penyempitan disitu. Rencananya, tahun depan segera perbaiki agar tidak menimbulkan genangan.

Wali kota juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan tempat, karena kontribusi sampah membuat sumbatan sangat besar sekali. Selanjutnya, hati-hati dengan listrik. Karena, penggunaan kesalahan listrik sudah banyak korban.

"Kalau hujan diusahakan hindari pohon besar bila berkegiatan. Lebih baik tinggal di rumah lebih aman saat hujan deras," tuturnya mengimbau.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024