Makassar (ANTARA News) - Puluhan perusahaan perjalanan wisata nasional dari delapan negara melakukan tur di sejumlah objek wisata di tiga kabupaten Sulawesi Selatan untuk melihat potensi paket wisata alam dan budaya (ekowisata).

Para pengusaha perjalanan wisata tersebut merupakan peserta dari International Eco Tourism Bussines Forum and Mart 2011 "Enchating Butterfly" yang berlangsung pada 4-7 Oktober 2011.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulsel Syuaib Mallombassi di Makassar, Rabu, menjelaskan, delapan negara yang mengikuti forum yang diselenggarakan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata ini diantaranya berasal dari Malaysia, Swiss, Singapura, Nepal, Belanda dan Korea.

Forum bisnis ini diselenggarakan untuk meningkatkan minat masyarakat pada ekowisata, mempromosikan paket ekowisata dan meningkatkan jumlah wisatawan.

"Selama kegiatan berlangsung peserta forum akan melakukan peninjauan ke objek wisata air terjun, karst dan kupu-kupu di Bantimurung, Kabupaten Maros, Kabupaten Soppeng dan Danau Tempe di Kabupaten Wajo," jelasnya.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, menyatakan apresiasinya pada penyelenggaraan forum bisnis tersebut di Sulsel. "Saya terbuka dan mempersilahkan pengusaha perjalanan wisata untuk melihat Sulsel dan menentukan tujuan wisata," ujarnya.

Staf Ahli Menteri Kebudayaan dan Pariwisata bidang Ekonomi dan Iptek Titin Soekarya, mengatakan, forum ini diselenggarakan secara bergilir di seluruh Indonesia khususnya yang memiliki potensi ekowisata. "Pemerintah menfasilitasi agar terbangun jaringan dan tercipta kerja sama di antara para pengusaha perjalanan wisata," jelasnya.

Berdasarkan evaluasinya, hingga penyelenggaraanya yang ketujuh, forum bisnis ini berhasil mendorong penguatan kerja sama bisnis antar industri pariwisata termasuk peningkatan jumlah wisatawan.

Kepala Sub Bidang Koorporasi Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Martini Paham menambahkan, dari setiap tahun penyelenggaraan terjadi peningkatan jumlah pembeli (buyers) paket wisata berbasis wisata alam dan budaya yang memiliki unsur edukasi.

Diharapkan, penyelenggaran forum tahu ini dapat menjaring 10 peminat dari perusahaan nasional dan 10 dari luar negeri. Sayangnya tidak semua potensi ekowisata dapat diperkenalkan kepada para peserta forum terutama dari luar negeri karena keterbatasan waktu. (T.KR-RY/S016)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024