Mamuju (ANTARA) - Kapolres Mamuju Tengah Sulawesi Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Zakiy mengapresiasi pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di 40 desa pada lima kecamatan di daerah itu yang berlangsung aman dan kondusif.

"Kami menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak yang berlangsung secara aman dan kondusif," kata Muhammad Zakiy, Kamis.

Pada pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak itu, Kapolres sempat mengecek kesiapan personel Polres Mamuju Tengah yang melakukan pengamanan di seluruh tempat pemungutan suara (TPS).

Kapolres juga berdialog dengan masyarakat di sekitar TPS untuk memastikan kesiapan masyarakat dalam mengikuti pelaksanaan pemilihan kepala desa tersebut.

"Kami sempat memantau sejumlah TPS, mengecek pelaksanaan pemungutan suara dan berdialog dengan masyarakat untuk memastikan keamanan saat pencoblosan di area sekitar TPS," tuturnya.

"Pemantauan persiapan pemungutan suara pemilihan kepala desa serentak dilakukan untuk menjaga situasi wilayah Kabupaten Mamuju Tengah tetap aman kondusif karena situasi kamtibmas yang aman merupakan tujuan utamanya," terang Muhammad Zakiy.

Kapolres menegaskan pelaksanaan pemilihan kepala desa kali ini berbeda dengan sebelumnya karena dilaksanakan ditengah situasi pademi COVID-19. 

"Untuk itu dalam pelaksanaannya harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan guna cegah penyebaran COVID-19. Kami mengimbau kepada panitia dan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan karena pandemi COVID-19 masih berada di sekitar kita," kata Muhammad Zakiy.

Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Mamuju Tengah hingga Kamis, seluruh desa pada lima kecamatan yang melaksanakan pemilihan kepala desa serentak, telah merampungkan rekapitulasi penghitungan suara.

Dua kecamatan sempat mengalami keterlambatan rekapitulasi penghitungan suara pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Mamuju Tengah, yakni Kecamatan Karossa dan Pangalle, akibat hujan deras yang menyebabkan aliran listrik padam serta terbatasnya jaringan telekomunikasi di wilayah itu.

Pewarta : Amirullah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024