Makassar (ANTARA) - Pemprov Sulsel melalui Dinas Pendidikan merespons cepat penanganan kerusakan ruang kelas di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 12 Mappak, Kabupaten Tana Toraja, termasuk menyiapkan anggaran sekitar Rp1 miliar pada tahun 2022.

"Namun kita tentu juga melakukan pertimbangan teknis dari Dinas PUPR untuk solusi terbaik," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Imran Jausi di Makassar, Jumat.

Gedung SMAN 12 Mappak mengalami kerusakan setelah diterjang tanah longsor, Selasa, (23/11/2021).

Hal itu terjadi saat hujan deras disertai angin kencang melanda Kecamatan Mappak, Kabupaten Tana Toraja. Longsor itu berasal dari tebing tepat berada di belakang gedung sekolah.

Apalagi lokasi sekolah itu rawan terjadi longsor akibat ada tebing yang berada tepat di belakang gedung sekolah. Bahkan dalam tahun 2021 ini, telah terjadi beberapa kali longsor.

Imran Jausi menjelaskan telah melakukan koordinasi dengan Kepala Sekolah SMAN 12 Mappak.

"Ada beberapa alternatif yang kami bicarakan, termasuk penggunaan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk pembelian tanah. Namun setelah koordinasi BKAD, ada kendala yang ternyata tidak memungkinkan untuk menggunakan dana tersebut," ujarnya.

Dinas Pendidikan, kata dia, telah meminta kepada pihak sekolah untuk mencarikan lokasi tanah yang rencananya akan digunakan untuk memindahkan lokasi SMAN 12 Mappak.

"Kepseknya mau hibahkan tanahnya, akan tetapi luasannya tidak mencukupi. Untuk saat ini, kami lagi membahas di Komisi E DPRD dengan beberapa alternatif solusi," jelasnya.

Beberapa alternatif solusinya, yakni pembuatan talud dan saluran air pada lokasi tersebut.

"Alternatif lain, memang relokasi lahan sekolah. Ini juga menjadi perhatian Bapak Plt Gubernur Sulsel (Andi Sudirman Sulaiman), karena untuk menjaga keselamatan siswa maupun guru yang melakukan aktivitas belajar mengajar di sekolah," katanya.

Saat ini, aktivitas belajar mengajar tetap dilakukan di SMAN 12 Mappak. "Masih tetap berjalan namun secara bergantian (shift) pada ruang kelas yang masih layak digunakan," ujarnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024