Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meminta kepada seluruh perangkat kecamatan untuk ikut membantu dalam menjaga keamanan warganya terkait konflik mahasiswa asal Bone dan Palopo.

"Saya berharap kita semua bisa bersama-sama dalam menjaga situasi keamanan dan keharmonisan warga. Kita semua adalah orang Makassar dan kita semua bersaudara," ujar Moh Ramdhan Pomanto saat berkunjung ke dua asrama Bone dan Palopo di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan konflik yang terjadi di dua asrama yakni Bone dan Palopo pada Minggu (28/11), membuat suasana di Makassar sempat memanas

Dia bersama aparat penegak hukum sudah mengambil langkah-langkah cepat untuk meredam konflik tersebut dengan menghadirkan para tokoh adat dari kedua daerah tersebut.

Asrama mahasiswa yang menjadi lokasi penyerangan yakni asrama Palopo yang terletak di Jalan Sungai Limboto, Kecamatan Makassar.

Bersama Camat Makassar dan perangkatnya mulai tingkat lurah dan RT/RW, Danny menyambangi masing-masing tempat kejadian dan berbincang dengan pengurus asrama. Tak lupa, Ia pun meminta agar suasana kondusif bisa terjaga dengan tidak saling mengadu domba.

"Kehadiran saya di dua tempat hari ini ingin memberikan semangat juga sekaligus menenangkan dua kubu agar saling menjaga diri. Di bantu perangkat kecamatan dan para babinsa dan keamanan lainnya saya harapkan agar tidak saling memprovokasi," harapnya.

Wali Kota Makassar dua periode itu saat berbincang dengan pengurus asrama mengatakan siap memfasilitasi kebutuhan asrama tanpa mengurangi rasa hormatnya pada pemerintahannya.

"Karena lokasinya di Kota Makassar, sebagai pemimpin wilayah ini saya siap memfasilitasi kebutuhan adik-adik tanpa mengurangi hormat pada pemangku kebijakan di masing-masing kabupaten. Marilah bersama kita ciptakan damai dan kerukunan," terangnya.

Untuk mengantisipasi adanya serangan susulan, Wali Kota Danny juga memasang kamera pengawas atau CCTV untuk memantau adanya pergerakan yang tidak diinginkan.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024