Makassar (ANTARA) - Tim Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Enrekang menggencarkan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat dengan menyasar setiap dusun yang ada di kabupaten tersebut.
Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya selaku Wakil Ketua Satgas COVID-19 melalui keterangannya, Rabu, mengatakan rapat koordinasi anggota satgas telah memetakan wilayah-wilayah yang capaian vaksinasinya masih tergolong rendah.
"Pada rakor tindak lanjut penanganan COVID-19 dengan instansi terkait di kantor Satgas COVID-19 Kabupaten Enrekang itu banyak hal kami bahas untuk kesuksesan pelaksanaan vaksinasi ini," ujarnya.
Ia mengatakan berbagai hal dibahas dalam pertemuan tersebut, diantaranya keberhasilan dalam menekan angka kasus COVID-19 di Kabupaten Enrekang dan mengantisipasi perkembangan COVID-19 jelang Natal dan Tahun Baru 2022.
AKBP Andi Sinjaya menjelaskan persoalan COVID-19 saat ini sudah menjadi urusan nasional, sehingga target pemerintah baik di tingkat pusat dan daerah harus sejalan dengan memaksimalkan capaian target vaksinasi.
"Persoalan COVID-19 itu sudah nasional jadi harus ditangani dengan maksimal. Kita harus bersinergi dan bekerja sama dalam meningkatkan target vaksinasi hingga 70 persen di akhir tahun ini," katanya.
Dia menyebutkan capaian vaksinasi di Kabupaten Enrekang saat ini sudah mencapai angka 49,7 persen secara nasional, sedangkan secara lokal sudah mencapai 45,8 persen.
Targetnya sendiri hingga akhir Desember 2021 adalah meningkatkan capaian vaksinasi hingga 70 persen dan salah satu upayanya adalah dengan menggencarkan vaksinasi hingga ke setiap dusun.
Mantan Koorgadik SPN Lido Polda Metro Jaya itu menyatakan jika target nasional untuk vaksinasi di Kabupaten Enrekang sebesar 173.000 orang. Kabupaten Enrekang masih memerlukan 100 ribu dosis dengan target penerima 50 ribu orang.
"Demi mencapainya target hingga 70 persen, kita akan melakukan pelaksanaan vaksinasi untuk desa-desa hingga ke dusun-dusun yang rendah angka vaksinasinya," terangnya.
AKBP Andi Sinjaya berpesan kepada para camat dan kepala desa (kades) agar bersama-sama dengan TNI-Polri mendorong masyarakatnya melaksanakan vaksinasi.
Dari hasil rapat koordinasi adalah tim vaksinasi yang berjumlah 17 tim akan memvaksin minimal 300 orang setiap titik vaksinasi.
Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya selaku Wakil Ketua Satgas COVID-19 melalui keterangannya, Rabu, mengatakan rapat koordinasi anggota satgas telah memetakan wilayah-wilayah yang capaian vaksinasinya masih tergolong rendah.
"Pada rakor tindak lanjut penanganan COVID-19 dengan instansi terkait di kantor Satgas COVID-19 Kabupaten Enrekang itu banyak hal kami bahas untuk kesuksesan pelaksanaan vaksinasi ini," ujarnya.
Ia mengatakan berbagai hal dibahas dalam pertemuan tersebut, diantaranya keberhasilan dalam menekan angka kasus COVID-19 di Kabupaten Enrekang dan mengantisipasi perkembangan COVID-19 jelang Natal dan Tahun Baru 2022.
AKBP Andi Sinjaya menjelaskan persoalan COVID-19 saat ini sudah menjadi urusan nasional, sehingga target pemerintah baik di tingkat pusat dan daerah harus sejalan dengan memaksimalkan capaian target vaksinasi.
"Persoalan COVID-19 itu sudah nasional jadi harus ditangani dengan maksimal. Kita harus bersinergi dan bekerja sama dalam meningkatkan target vaksinasi hingga 70 persen di akhir tahun ini," katanya.
Dia menyebutkan capaian vaksinasi di Kabupaten Enrekang saat ini sudah mencapai angka 49,7 persen secara nasional, sedangkan secara lokal sudah mencapai 45,8 persen.
Targetnya sendiri hingga akhir Desember 2021 adalah meningkatkan capaian vaksinasi hingga 70 persen dan salah satu upayanya adalah dengan menggencarkan vaksinasi hingga ke setiap dusun.
Mantan Koorgadik SPN Lido Polda Metro Jaya itu menyatakan jika target nasional untuk vaksinasi di Kabupaten Enrekang sebesar 173.000 orang. Kabupaten Enrekang masih memerlukan 100 ribu dosis dengan target penerima 50 ribu orang.
"Demi mencapainya target hingga 70 persen, kita akan melakukan pelaksanaan vaksinasi untuk desa-desa hingga ke dusun-dusun yang rendah angka vaksinasinya," terangnya.
AKBP Andi Sinjaya berpesan kepada para camat dan kepala desa (kades) agar bersama-sama dengan TNI-Polri mendorong masyarakatnya melaksanakan vaksinasi.
Dari hasil rapat koordinasi adalah tim vaksinasi yang berjumlah 17 tim akan memvaksin minimal 300 orang setiap titik vaksinasi.