Makassar (ANTARA) - Tim Respon Bencana Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan masih mendampingi warga Selayar dalam proses pemulihan fisik dan nonfisik pascagempa pada Selasa (14/22).

"Selain membantu untuk 'trauma healing', juga menyalurkan bantuan logistik serta membuat dapur umum untuk warga terdampak gempa," kata Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulsel Rahmat di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan hal itu dilakukan karena sudah sepekan setelah gempa yang berpusat di NTT dan berdampak ke warga Selayar dengan meninggalkan duka dan trauma.

Guncangan gempa magnitudo 7,4 yang menimpa NTT juga melanda Kabupaten Selayar pada Selasa (14/12). Akibat peristiwa ini, puluhan orang luka-luka, 6.405 lainnya mengungsi, baik karena rumah mereka rusak berat dan ringan, maupun cemas bencana susulan.

Dampak dari gempa ini pula menyebabkan masyarakat kesulitan mengakses kebutuhan pokok, seperti sembako, makanan siap saji, dan air bersih.

Di sisi lain, wilayah lokasi gempa berada di pulau kecil dengan akses yang minim, sehingga suplai bahan pokok sulit didapatkan.

Sudah sepekan pascagempa bumi, Tim Respon DD Sulsel berada di lokasi untuk melakukan asesmen dan menyalurkan bantuan kepada para warga yang mengungsi.

Menyusul aksi respons Indonesia siap siaga sebelumnya, tim Dompet Dhuafa Sulsel mendirikan Pos Hangat juga Dapur Umum keliling sejak Senin, (20/12) di Desa Gaurupa dan Desa Kalaotoa, Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Kepulauan Selayar.

Pemilihan lokasi ini karena titik padat pengungsi. Berkaitan dengan hal tersebut, tim berkoordinasi dengan relawan, mitra, serta pihak terkait untuk memberikan beberapa aksi respons, mereka melakukan secara kolektif dan sinergi dengan banyaknya bantuan.

"Meskipun tim hanya sebanyak empat personel sudah bergerak ke lokasi membantu warga memenuhi kebutuhan daruratnya, namun dapat bekerja optimal di lapangan,” ungkap Rahmat.

Situasi terkini di Selayar berdasarkan asesmen tim respons, sejumlah rumah warga dan fasilitas umum mengalami kerusakan berat dan ringan di dua kecamatan dengan rincian Kecamatan Pasimarannu tercatat rumah rusak berat 232 unit, rumah rusak ringan 234 unit, sarana pendidikan dua unit rusak berat, tempat ibadah rusak berat satu unit dan rusak ringan satu unit.

Ddi Kecamatan Pasilambena, 42 unit rumah alami rusak berat, dua unit rusak ringan, satu gedung rusak ringan, dan tiga warga luka ringan serta satu luka berat yang saat ini telah ditangani tim medis.

Data keseluruhan kerugian, yaitu rumah rusak berat 274 unit, rumah rusak ringan 236 unit, sekolah rusak tiga unit, gudang rusak dua unit, korban luka-luka enam orang, tempat ibadah rusak dua unit.

Dompet Dhuafa mengajak semua pihak memberikan donasi. Donasi bisa dikirimkan melalui nomor rekening Muammalat 801.004.8528, Mandiri 152.0022.9992.92, BSI 159.387.1450 dan BRI 005.001.004.852.303 atas nama Yayasan Dompet Dhuafa Republika.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024