Makassar (ANTARA News) - Kapolda Sulawesi Selatan dan Barat Irjen Pol Johny Wainal Usman meminta pemerintah daerah membuat jalan alternatif untuk mengatasi kemacetan arus lalulintas di Makassar yang kini semakin semrawut.

"Kemacetan arus lalulintas di Makassar sudah hampir sama dengan Jakarta dan ini segera harus diminimalisir dengan cara membuatkan jalan alternatif," ujarnya di Makassar, Senin.

Ia mengatakan, semua jalan protokol di Makassar sudah akrab dengan kemacetan seperti Jalan Ahmad Yani, Jenderal Sudirman, Mesjid Raya, Urip Sumoharjo, AP Pettarani, Toddopuli Raya dan jalan Veteran.

Jalan Urip Sumoharjo merupakan jalur paling macet di Makassar dan tidak ada solusi lain kecuali dengan membuat jalur alternatif, apalagi jika terjadi aksi unjuk rasa, maka dipastikan jalan tersebut akan menjadi lumpuh total.

"Rekayasa jalan sudah tidak lagi efektif karena tingginya volume kendaraan, sedangkan penambahan luas jalan tidak disertai dengan peningkatan laju kendaraan.

Beberapa sistem buka tutup jalan yang di terapkan Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar masih kontroversi di masyarakat.

Sebagian menilai rekayasa lalu lintas seperti itu justru menyebabkan penumpukan kendaraan namun, sistem buka tutup jalan hanya mengatasi persoalan lalu lintas yang bersifat jangka pendek.

Ia mengaku jika masalah transportasi perkotaan, kini bergeser menjadi masalah lalu lintas. Kemacetan, kesemrawutan, kecelakaan lalu lintas tundaan di persimpangan serta penumpukan kendaraan di jalanan mudah di jumpai.

Penyebab utama persoalan ini akibat ketidakseimbangan perkembangan pembangunan jalan dengan laju pertambahan jumlah kendaraan, sehingga volume kendaraan lebih besar daripada kapasitas jalan. 
(T.KR-MH/S016) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024