Palu (ANTARA News) - Bus Angkutan Kota Antarprovinsi (AKAP) milik perusahaan otobis (PO) "Harvest" yang mengalami kecelakaan pada jalur Trans Sulawesi poros Taweli-Toboli (27/11) pukul 14.00WITA hingga kini belum dievakuasi.

"Bus itu masih ada di jurang berkedalaman sekitar 15 meter pada kilometer 11 dari arah Toboli, Kabupaten Perigi Moutong," kata Humas Jasa Raharja Cabang Sulteng Masdar via telepon dari Parigi, Senin.

Namun, katanya, diupayakan hari ini juga bus naas yang melayani treyek Palu-Manado pulang-pergi (PP) itu akan dievakuasi dari lokasi tempat kejadian peristiwa.

Sekarang ini, petugas masih menunggu alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat untuk mengeluarkan bus dari dalam jurang.

Kecelakaan tersebut merengut empat korban jiwa, enam penumpang mengalami luka berat, dan 19 lainnya luka ringan.

Semua korban yang mengalami luka berat, dan ringan dirawat di rumah sakit (RS) Parigi, ibu kota Kabupaten Parigi Moutong.

Namun beberapa di antarany sudah pulang ke rumah, dan sembilan masih menjalani perawatan intensif di RS setempat.

Sementara satu dari empat korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan itu hingga Senin pukul 13.00WITA masih terbaring kaku di RS Parigi.

Sedangkan tiga korban tewas lain sudah dijemput keluarganya masing-masing.

Jalur penghubung Trans Sulawesi ke Kota Palu yang lebih dikenal poros "Kebun Kopi" merupakan jalur rawan kecelakaan, dan tanah longsor.

Beberapa tahun silam, sebuah bus Angkutan Kota Dalam Provinsi milik PO Honda Jaya yang melayani trayek Palu-Luwuk pp juga mengalami kecelakaan jatuh ke jurang sedalam 100 meter, lalu terbakar.

Puluhan orang meninggal dunia dalam musibah kecelakaan tersebut.

Poros Taweli-Toboli yang berjakan sekitar 48 kilometer itu setiap hari ramai dilalui kendaraan sepeda motor, dan kendaraan angkutan barang, dan penumpang.

Juga memiliki banyak tanjakan, juga lebih dari 300 tikungan tajam. (T.BK03/I006) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024