Makassar (ANTARA) - Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan mencatat Pemprov Sulsel telah menyalurkan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pusat sebesar Rp6,88 triliun selama triwulan IV 2021.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulsel Syaiful di Makassar, Senin, mengatakan penyaluran dana PEN terkonsentrasi pada empat klaster.

"Untuk realisasi klaster kesehatan mencapai Rp1,54 triliun yang digunakan untuk penanganan pasien COVID-19 sebanyak 11.331 orang, insentif tenaga kesehatan sebanyak 43.200 orang dan vaksin 8,129,646 dosis, " katanya.

Selanjutnya untuk klaster perlindungan sosial sebesar Rp3,51 triliun untuk digunakan layanan PKH, kartu sembako, bantuan sosial tunai (BST), Kartu Pra Kerja, BLT Desa, subsidi upah dan bantuan kuota internet kepada para siswa dan guru selama pembelajaran daring.

Baca juga: Pemerintah telah salurkan Rp5,71 triliun dana PEN semester I 2021 di Sulsel

Baca juga: Platform digital jembatani kebangkitan kembali UMKM

Baca juga: Perekonomian Sulsel terus membaik dan tetap fokus dorong PEN

Ketiga yakni klaster program prioritas dibeberapa kementerian sebagai upaya pemerintah dalam menanggulangi penambahan jumlah pengangguran yang dilaksanakan dalam bentuk padat karya.

Jumlah anggaran yang telah terealisasi di klaster program prioritas mencapai Rp1,40 triliun.

Sementara klaster terakhir yakni dukungan UMKM dan korporasi terealisasi Rp428,95 miliar berupa bantuan pemerintah untuk UMKM (BPUM) Rp427,67 miliar untuk 356.389 orang dan BLT pedagang kaki lima dan warung Rp1,27 miliar untuk 1.059 orang penerima.

Dukung program PEN lainnya program keringanan utang di wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat dengan target sebanyak 1.832 BKPN senilai total Rp42,45 miliar dan 1.191 surat pemberitahuan kepada debitur.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024