Makassar (ANTARA News) - Pertumbuhan ekonomi di kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampapua) secara umum masih didominasi dengan sektor ekonomi primer.

"Sampai saat ini untuk kawasan Sulampapua itu masih didominasi dengan ekonomi primer," ujar Pemimpin Bank Indonesia Makassar, Lambok Antonius Siahaan, di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan, sektor primer yang masih mendominasi perekonomian seperti sektor pertanian sebesar 27 persen, sektor pertambangan 11 persen, sektor perdagangan, hotel, restoran 15 persen dan sektor jasa 13 persen.

Sedangkan terkait dengan perekonomian nasional, rasio Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulampapua terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai 6,6 persen.

Sementara pertumbuhan ekonomi hinga akhir tahun ini diproyeksikan mencapai 7,77 persen atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional 6,5 persen maupun pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya sebesar 7,13 persen.

Untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah, Bank Indonesia Makassar akan mendorong pengembangan inklusi keuangan, salah satunya dengan membuka akses dan produk perbankan yang mudah dijangkau masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah.

Selain itu, pertumbuhan ekspor sejumlah komoditas dan peningkatan layanan jasa tahun ini turut mempengaruhi proyeksi peningkatan ekonomi Sulsel tahun depan.

Sejauh ini penjualan ekspor dilaporkan meningkat meskipun dengan sumbangan yang relatif rendah yaitu 0,51 persen. Sementara dari sisi penawaran, selain sektor pertambangan seluruh sektor mengalami pertumbuhan positif.

Beberapa sektor ekonomi mengalami pertumbuhan yang signifikan di atas 10 persen, yakni sektor keuangan 14,1 persen, sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 11,7 persen, sektor angkutan dan komunikasi 11, 6 persen dan sektor bangunan 11 persen. (T.KR-MH/A026) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024